Penggerebekan Begal Jaringan Lampung di Cikupa Berlangsung Dramatis

Zainal Asikin | Teraslampung.com BANDARLAMPUNG-Penggrebekan yang dilakukan petugas Unit Reskrim Polsek Cikupa di sebuah rumah kontrakan di Perum Bukit Tiara Blok L6, Desa Pasir Jaya, Cikupa, Tangerang yang diduga dijadikan markas komplotan begal jari...

Penggerebekan Begal Jaringan Lampung di Cikupa Berlangsung Dramatis
Tersangka begal asal Lamoung dingkus polisi dibantu waga di Cikupa, Tangeang, Kamis (19/4/2018). Foto: Istimewa

Zainal Asikin | Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG-Penggrebekan yang dilakukan petugas Unit Reskrim Polsek Cikupa di sebuah rumah kontrakan di Perum Bukit Tiara Blok L6, Desa Pasir Jaya, Cikupa, Tangerang yang diduga dijadikan markas komplotan begal jaringan Lampung berlangsung dramastis, pada Kamis 19 April 2018 lalu sekitar pukul 13.00 WIB.

Petugas yang melakukan penggrebekan itu, berungkali meletuskan tembakan peringatan terhadap para pelaku komplotan begal tersebut. Suara letusan peluru itu, membuat warga yang tinggal disekitar Perum Bukit Tiara keluar dari dalam rumahnya. Dalam penggrebekan tersebut, petugas Polsek Cikupa dibantu dengan warga berhasil menangkap lima dari enam pelaku terduga komplotan begal jaringan Lampung.

Ketua RT35 Sri Hartata yang ikut dalam penangkapan itu menambahkan, awalnya warga tidak tahu ada penggerebekan dan penangkapan DPO pelaku curanmor. “Empat orang berhasil diamankan, dua orang lainnya tadi berhasil melarikan diri dan sembunyi,” ucapnya.

Warga setempat, Prio (40) kepada teraslampung.com menceritakan, awalnya ia mendengar suara letusan yang terdengar jelas tidak jauh dari rumahnya.

Karena penasaran ia mencoba keluar, ternyata letusan tembakan dari petugas kepolisian Polsek Cikupa melakukan penggrebekan di salah satu rumah kontrakan. Sontak, langsung mengundang perhatian ratusan warga setempat dan memadati lokasi penggrebekan, Kamis siang 19 April 2018 lalu sekitar pukul 13.00 WIB.

“Rumah kontrakan yang digrebek polisi itu, dijadikan sebagai tempat untuk bermukim para komplotan begal yang diduga jaringan lampung dan jidakan tempat untuk menyimpan sepeda motor hasil curian,” ucapnya, Jumat 20 April 2018 malam.

Menurutnya, para pelaku komplotan begal yang digrebek tersebut, kerap melakukan aksinya di wilayah Cikupa, Tangerang.

Dikarenakan banyaknya warga sekitar yang melihat, kata Prio yang sebelumnya pernah tinggal di daerah Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan ini, suasana penggrebekan itupun langsung berubah menjadi pengepungan,tidak hanya dilakukan oleh aparat kepolisian saja tapi masyrakat sekitar ikut membantu petugas untuk menangkap para pelaku. Karena para pelaku tersebut, berusaha kabur dari dalam rumah kontrakan.

Tersangka begal asal Lampung dibekuk polisi dan warga di Cikupa, Tangerang, Kamis (19/4/2018). Foto: Istimewa
Tersangka begal asal Lampung dibekuk polisi dan warga di Cikupa, Tangerang, Kamis (19/4/2018). Foto: Istimewa

“Saat itu ada pelaku yang mencoba kabur melalui atap rumah warga, tapi pelaku berhasil ditangkap oleh warga. Bahkan pelaku tersebut, sempat jadi amukan massa karena warga merasa kesal dengan ulahnya. Beruntungnya, saat itu pelaku cepat diamankan polisi kalau tidak ya gak tau apa jadinya,”ungkapnya.

Dikatakannya, dari dalam rumah kontrakan tersebut, polisi mengamankan empat orang pria yang diduga sebagai komplotan pelaku curanmor. Selain itu juga, polisi menyita delapan unit sepeda motor berbagai jenis yang diduga dari hasil curian. Selanjutnya, keempat pelaku yang wajahnya ditutupi dengan lakban, dan barang bukti sepeda motor dibawa oleh petugas.

“Motor yang disita itu, Yamaha R15, Kawasaki KLX 150, Honda Vario Techno 150 dan lima unit motor Honda Beat. Kalau barang bukti yang lain disita saya gak tau, yang saya tau motor itu saja,”terangnya.

Sementara Ketua RT 35 Perum Bukit Tiara, Sri Hartata saat dihubungi teraslampung.com melalui ponselnya megatakan, bahwa dirinya ikut menyaksikan dalam penangkapan tersebut. Menurutnya, awalnya warga sekitar tidak mengetahui, adanya penggrebekan ataupun penangkapan buronan pelaku curanmor yang dilakukan oleh aparat kepolisian Polsek Cikupa.

“Warga mengetahui kalau ada penggrebekan, setelah mendengar adanya suara letusan tembakan dan melihat adanya puluhan anggota polisi bersenjata lengkap. Kabanya, mereka (pelaku) jaringan lampung asal Lampung Tengah. Ada lima orang yang diamankan, tapi saya nggak tahu siapa nama-nama pelakunya. Selain kelima pelaku, ada satu orang lagi yang berhasil melarikan diri,”bebernya.

Menurutnya, selain barang bukti sepeda motor, di dalam kontrakan itu polisi juga menemukan dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver beserta 16 butir amunisinya. Lalu kunci letter T dan enam anak kuncinya.

“Saat itu juga, para pelaku tersebut bersama barang bukti yang disita dibawa oleh petugas ke Mapolsek Cikupa,”jelasnya.

Penangkapan tersangka begal asal Lampung di Cikupa, Tangeang

Kapolsek Cikupa Kompol Idrus Madaris mengatakan menuturkan, kawanan pelaku curanmor ini sebenarnya berjumlah enam orang. Namun, dua diantaranya berhasil melarikan diri dengan menyusup ke rumah dan kerumunan warga saat di lokasi kejadian.

Menurut Idus, penggerebekan dan penangkapan itu, berawal dari informasi adanya orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pelaku pencurian motor. Setelah dilakukan pengintaian, petugas pun melakukan penggerebekan.

“Saat akan ditangkap, salah satu pelaku melarikan diri, sehingga diberikan tembakan peringatan. Massa yang melihat langsung membantu mengejar pelaku yang lari menuju rumah warga itu,” kata Idris pada wartawan Kamis (19/4/2018).

Seketika, suasana penangkapan berubah jadi pengepungan pelaku yang melarikan diri tersebut. Pelaku yang mencoba kabur berhasil kabur dan sempat dihakimi warga, beruntung pelaku dengan cepat diamankan petugas.

“Dari penggerebekan ini kita sita delapan unit sepeda motor,” ujarnya.