Pemkot Bandarlampung dan BPSDMP Kominfo Bandung Gelar Pelatihan Kewirausahaan Digital
TERASLAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG — Walikota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan media sosial apabila dimanfaatkan dengan baik membantu pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk menjual atau mempromosikan produknya. “Untuk itu, keberadaan media...

TERASLAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG — Walikota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan media sosial apabila dimanfaatkan dengan baik membantu pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk menjual atau mempromosikan produknya.
“Untuk itu, keberadaan media sosial memudahkan dalam berwirausaha dan memperluas jaringan promosi di tingkat regional maupun internasional,” katanya dalam sambutan pembukaan pelatihan digital entrepreneurship academy dasar-dasar kewirausahaan digital yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, A Budiman P Mega di Hotel Aston, Rabu 30 Maret 2022.
“Untuk it, kepada para peserta untuk bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini guna menambah pengetahuan dan wawasan sehingga dalam melaksanakan kegiatannya semakin kreatif dalam menggali sumber penghasilan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Bandung Betty Djuliati menjelaskan pelatihan ini merupakan kerja sama Pemkot Bandarlampung dengan Kementrian Kominfo dengan target peserta sebanyak 5.000 orang.
“Ini adalah Digital Entrepreneurship Academy (DEA), ini adalah merupakan salah satu program Digital Talent Scholar (DTS) yang diluncurkan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kominfo Bandung bekerja sama dengan Pemkot Bandarlampung dan telah dituangkan dalam nota kesepahaman. Kota Bandarlampung mendapat 5.000 DTS yang dibagi dalam 8 akademi,” jelasnya.
“Hari ini kegiatan pelatihan untuk pelaku usaha UMKM dengan materi dasar-dasar kewirausahaan digital. Sedangkan perserta yang menyiapkan adalah Dinas Kominfo Kota Bandarlampung,” ujar Betty.
Sedangkan target yang diharapkan dari para peserta, Betty Djuliati mengatakan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM dibidang digital.
“Dari 5.000 DTS itu dibagi dalam 8 akademi, ada digital entrepreneurship yang sekarang berjalan. Kemudian untuk para ASN, angkatan muda kerjanya misal lulusan SMK ada juga fresh graduate academy diperuntukan bagi lulusan S1 ada juga untuk para profesional dan juga untuk guru-guru madrasah dan pesantren. Jadi banyak yang kami tawarkan dari 8 akademi untuk kota Bandarlampung,” katanya.
“Untuk target, target kami selain kuantitas, para Sumber Daya Manusia (SDM) yang telah mendapat pelatihan yang diberikan kita bisa memberikan upskilling untuk meningkatkan ketrampilan dibidang digital,” ujar Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Bandung Betty Djuliati.
Dandy Ibrahim