Pemkot Bandarlampung akan Ubah Beberapa Pasar Tradisional Jadi Swalayan
Walikota Bandarlampung Herman HN BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Pemerintah Bandarlampung berencana akan mengubah bentuk lantai dua sejumlah pasar tradisional yakni Pasar Tugu, Pasar Cimeng, dan Pasar Panjang sebagai pasar swalayan,...

Walikota Bandarlampung Herman HN |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Pemerintah Bandarlampung berencana akan mengubah bentuk lantai dua sejumlah pasar tradisional yakni Pasar Tugu, Pasar Cimeng, dan Pasar Panjang sebagai pasar swalayan,
Walikota Bandarlampung Herman HN,menilai gagasan tersebut dengan alasan sejumlah pembangunan pasar yang bertingkat dua,hanya lantai satu saja yang diugunaka oleh pedagang sedangkan lantai dua dibiarkan tidak terpakai.
“Daripada nggak kepakai kan sayang. Lebih baik kita manfaatkan lantai dua pasar ini untuk jadi swalayan. Seperti pasar Tugu, Cimeng dan Panjang ini kan lantai duanya lama kosong,” terang Herman, saat menggelar Rakor SKPD, di Gedung Semergou, Bandarlampung, Senin ( (5/1).
“Nanti seperti Alfamart atau Indomaret bisa jualan di situ. Sistemnya sewa. Bisa lima tahun atau lebih. Uangnya bisa untuk nambah pemasukan Kota Bandar Lampung,”katanya.
Menurut Walikota, jika dalam pelaksanaannya dibutuhkan tangga eskalator untuk memudahkan akses jalan bagi pembeli dari lantai satu ke lantai dua, seperti halnya Pasar Tugu, maka akan dibuatkan oleh pihak Pemkot.
“Ya, bisa aja kalau mau dibuatkan tangga eskalator, misalnya di Pasar Tugu. Dananya nanti kita pakai dari uang sewa itu. Makanya mulai dari sekarang kita mulai tawarkan. Siapa (pengusaha) yang mau sewa di situ untuk jualan, kita persilakan,” kata Herman.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Bandarlampung Khasrian Anwar mengungkapkan, untuk merealisasikan hal tersebut dibutuhkan beberapa pembenahan fasilitas pasar. Seperti perluasan area parkir dan pembuatan tangga eskalator.
“Contohnya di Pasar Cimeng. Itu kan parkir area parkirnya sempit. Kalau di atasnya ditambah ada swalayan berarti kan butuh parkir yang luas untuk menampung kendaraan yang mampir ke situ. Pasar Tugu juga sama, walau saat ini sudah terbilang luas tapi tetap saja harus diperlebar lagi,” katanya.
Menurut Khasrian, eskalator juga penting. Apalagi posisinya di atas (lantai dua). Kalau pakai tangga manual kasian pembeli, kerepotan pas ngangkat barang-barang belanjaan yang banyak ke bawah.
“Tapi nanti untuk dana pembuatannya kemungkinan kita kompensasikan dari biaya sewa yang dibebankan ke pengusaha. Karena kita nggak punya anggaran untuk pembuatan tangga eskalator,” kata Khasrian.