Pemadanan Teknologi Sales Automation dengan Ekspektasi Digital Natives
TERASLAMPUNG.CIOM — Dunia saat ini telah didominasi oleh generasi Z, mereka mendapat julukan sebagai generasi digital natives. Mereka bertumbuh di era teknologi, hal ini juga turut membawa perubahan besar terhadap harapan mereka sebagai pembeli...

TERASLAMPUNG.CIOM — Dunia saat ini telah didominasi oleh generasi Z, mereka mendapat julukan sebagai generasi digital natives. Mereka bertumbuh di era teknologi, hal ini juga turut membawa perubahan besar terhadap harapan mereka sebagai pembeli modern. Generasi sudah terbiasa dengan informasi instan, serta pengalaman yang berbasis teknologi.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, perusahaan perlu memikirkan teknologi yang sesuai dan dapat memenuhi ekspektasi para digital natives ini. Disamping itu, sales automation hadir sebagai teknologi yang mampu menyederhanakan proses penjualan. Bagaimanakah cara yang tepat bagi bisnis untuk menyesuaikan penggunaan sales automation tersebut dengan ekspektasi para generasi saat ini?
Karakteristik Generasi Muda Sebagai Digital Natives
Para generasi muda disebut sebagai digital natives karena karakteristik unik yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya, diantaranya.
- Menginginkan pengalaman yang personal, dengan interaksi yang relevan dan selaras dengan kebutuhan mereka.
- Memprioritaskan respons yang cepat, kemudahan akses informasi akibat digitalisasi telah membentuk ekspektasi penyelesaian masalah dengan cepat.
- Mengharapkan pengalaman yang berbasis teknologi, seperti layanan otomatis melalui aplikasi atau chatbot, membuat mereka merasa nyaman dan terbantu.
Karakteristik di atas hanya gambaran luas, bisnis menjadikannya sebagai acuan dalam menyesuaikan strategi penjualan. Agar bisnis dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dari kalangan generasi muda.
Strategi Sales Automation dalam Menjawab Ekspektasi Pembeli Modern
Sales automation telah berkembang jauh melampaui fungsi dasarnya untuk meningkatkan efisiensi penjualan. Kini, alat ini menjadi komponen penting dalam membangun pengalaman pelanggan yang menarik terutama bagi para digital natives.
Upaya ini tidak hanya akan memenuhi ekspektasi pembeli dari generasi muda tetapi juga membuka peluang untuk membangun loyalitas dalam jangka waktu yang panjang.
Personalisasi Pesan Penawaran Berdasarkan Analitik Data
Pelanggan saat ini menghargai pesan yang disusun secara relevan dan sesuai dengan gaya mereka. Tentu, untuk menerapkan strategi ini, dibutuhkan riset yang mendalam terkait preferensi pelanggan. Kamu tidak perlu khawatir untuk melakukan hal tersebut secara manual, karena teknologi machine learning dalam sales automation dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Teknologi ini akan membaca perilaku pembelian, preferensi, dan demografi pelanggan, melalui riwayat interaksi mereka dengan bisnis. Karenanya, kamu dapat menyusun pesan penawaran yang personal, seperti rekomendasi produk.
Mengingat karakteristik generasi muda yang lebih menghargai interaksi personal, strategi ini jauh lebih efektif digunakan. Sehingga bisnis tidak hanya meningkatkan konversi melainkan juga efektivitas proses penjualan.
Integrasi Multi Channel untuk Kenyamanan Pelanggan
Selain pesan penawaran dengan personalisasi, cukup banyak generasi muda yang menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari mereka. Bahkan tak hanya dalam satu platform, mereka bisa menggunakan dua atau lebih platform media sosial dan pesan singkat untuk berkomunikasi secara online. Mereka juga cukup sering berpindah dari satu platform ke platform lainnya hanya untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan melalui aplikasi seluler.
Oleh karena itu, fenomena ini menjadi peluang yang positif bagi perusahaan untuk menghadirkan pengalaman pelanggan yang mulus di berbagai saluran khusus untuk para digital natives. Beberapa sales automation tools berikut ini dapat kamu gunakan untuk memberikan pengalam multichannel kepada konsumen dari kalangan generasi muda, diantaranya.
- Platform CRM, digunakan untuk mengelola interaksi pelanggan dari berbagai saluran dalam satu tempat, memudahkan proses nurturing pelanggan potensial.
- Pipeline management, digunakan untuk mengelola daftar leads, ataupun pelanggan yang berinteraksi dengan bisnis, memudahkan proses pemilahan pelanggan dari berbagai saluran.
- Marketing automation, digunakan untuk mengelola kampanye yang dibagikan di berbagai saluran, memudahkan proses analisis keberhasilan strategi pemasaran, serta secara otomatis menyimpan informasi leads ke dalam pipeline management.
- Platform ecommerce, digunakan sebagai wadah bagi konsumen untuk melakukan pembelian secara online, bisnis dapat mengintegrasikan link ke dalam berbagai saluran untuk mengarahkan pelanggan langsung ke website yang tepat.
Meningkatkan Efisiensi Penyelesaian Tugas dengan Sales Automation
Sales automation tidak hanya memberikan kenyamanan pada konsumen, namun juga para tenaga penjualan. Penggunaan teknologi ini akan mengurangi beban tugas manual yang memakan waktu. Dengan mengotomatiskan tugas-tugas tersebut, tim dapat fokus pada aspek strategis dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, serta menyusun strategi pendekatan yang lebih efektif.
Seiringan dengan meningkatnya efisiensi, tim juga akan menjadi lebih produktif dan mengelola lebih banyak pelanggan. Penerapan sales automation ke dalam operasional bisnis secara tidak langsung akan menjadi investasi yang strategis dan fleksibel bagi pertumbuhan bisnis.
Otomatisasi untuk Komunikasi Real-Time
Kecepatan adalah ekspektasi lainnya yang perlu dipenuhi oleh bisnis dalam menjangkau konsumen di kalangan generasi muda. Teknologi seperti chatbot instagram, whatsapp chatbot, maupun live chat dalam website menjadi pilihan utama dalam memberikan pengalaman komunikasi secara real-time.
Bisnis dapat mengfungsikan chatbot untuk menjawab pertanyaan pelanggan, memberikan rekomendasi produk, atau mengarahkan pelanggan untuk menyelesaikan transaksi. Beberapa perusahaan e-commerce, seperti Tokopedia, Shopee, dan Amazon telah memanfaatkan teknologi ini untuk menangani pelanggan dalam volume yang besar tanpa mengorbankan kualitas pelayanan mereka.
Menutup Kesenjangan Antara Teknologi dan Ekspektasi Pelanggan
Menyelaraskan teknologi sales automation dengan ekspektasi generasi muda sebagai digital natives bukan hanya tentang mengadopsi alat-alat canggih, tetapi juga memahami kebutuhan dasar mereka seperti, personalisasi, kecepatan, dan kenyamanan. Dengan memanfaatkan teknologi seperti aplikasi chatbot berbasis AI, analitik data untuk personalisasi, dan integrasi multi-channel, perusahaan dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang tak hanya efisien tetapi juga relevan secara emosional.
Strategi ini tidak hanya untuk menarik perhatian pembeli modern tetapi juga membangun hubungan jangka panjang yang didasarkan pada kepercayaan dan pengalaman pelanggan yang konsisten. Di masa depan, keberhasilan perusahaan akan ditentukan oleh kemampuan mereka dalam menutup kesenjangan antara teknologi yang mereka gunakan dengan ekspektasi pelanggan yang terus berkembang.