Pasien Cuci Darah Meninggal Dunia, Ditreskrimsus Polda Lampung Periksa Genset RSBW
Zainal Asikin|Teraslampung.com BANDARLAMPUNG — Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung memeriksa genset di Rumah Sakit Bumi Waras (RSBW), pada Selasa (18/10/2016) malam. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan kondisi genset dal...

Zainal Asikin|Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG — Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung memeriksa genset di Rumah Sakit Bumi Waras (RSBW), pada Selasa (18/10/2016) malam. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan kondisi genset dalam kondisi hidup atau mati.
BACA: Akibat Listrik Padam, Pasien RSBW Meninggal Dunia Setelah Mesin Cuci Darah Mati
Sebelumnya, beberapa petugas Ditreskrimsus Polda Lampung berada di ruangan Hemodialisa RSBW tempat cuci darah pasien Bramanto yang meninggal dunia. Petugas melakukan pemeriksaan mesin cuci darah, dan UPS yang ada di ruangan tersebut.
Pemeriksaan yang dilakukan tim dari Ditreskrimsus Polda Lampung di Rumah Sakit Bumi Waras (RSBW) tersebut, setelah Polda Lampung menerima laporan dari Enrico yang melaporkan pihak RSBW terkait meninggalnya adikya bernama Bramanto, saat melakukan cuci darah di ruang Hemodialisa RSBW.
Enrico mengatakan, pada saat adiknya Bramanto sedang cuci darah, sekitar 15 menit berjalan tiba-tiba mesin cuci darah tersebut mati lantaran listrik padam. UPS pada mesin cuci darahnya juga rusak, sehingga saat listrik padam mesin cuci darah adiknya langsung mati.
Padahal di ruang Hemodialisa itu,kata Enrico, ada sembilan mesin cuci darah yang lainnya tidak mati. Hal tersebut, karena UPS nya masih dalam kondisi menyala.
“Setelah lima menit kemudian, adik saya Bramanto yang saat itu sedang cuci darah di ruangan Hemodialisa langsung meninggal dunia,”ujar Enrico.