Mengidap Virus Corona, Ini Para OTG di Lampung yang Harus Diisolasi di RSBNH

TERASLAMPUNG.COM — Gugus Tugas Penanganan Covid-19 hari ini, Selasa (3/5/2020), rencananya akan membawa para pengidap virus corona atau atau Covid-19 yang termasuk kategori orang tanpa gejala (OTG) untuk diisolasi di Rumah Sakit Bandar Negara H...

Mengidap Virus Corona, Ini Para OTG di Lampung yang Harus Diisolasi di RSBNH
RSU Bandar Negara Husada di Kota Baru, Lampung Selatan.

TERASLAMPUNG.COM — Gugus Tugas Penanganan Covid-19 hari ini, Selasa (3/5/2020), rencananya akan membawa para pengidap virus corona atau atau Covid-19 yang termasuk kategori orang tanpa gejala (OTG) untuk diisolasi di Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH), Kotabaru, Jatiagung, Lampung Selatan.

BACA: Pasien Positif Corona di Lampung Jadi 50 Orang, Ini Riwayat Perjalanannya

OTG adalah orang yang dalam kondisi sehat dan tidak memilkiki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit virus corona, tetapi di dalam tubuhnya ada virus corona. Karena isolasi mandiri dinilai tetap membahayakan keluarga OTG dan warga sekitar, masyarakat pun banyak yang cemas. Apa lagi jika OTG tidak melakukan isolasi mandiri secara ketat dan tidak ada pengawasan dari tim medis.

Para OTG itu diupayakan untuk diisolasi di RSBNH untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Lampung.

“Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung merespon kegelisahan masyarakat terkait hanya isolasi mandiri bagi orang tanpa gejala (OTG) positif Covid-19. Kami membantu Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dalam rangka mengevakuasi para OTG agar di isolasi di Rumah Sakit yang telah ditetapkan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19,” kata Wakil Kapolda Lampung, Brigjen Pol. Sudarsono,  usai mengikuti rapat percepatan pencegahan virus korona di Posko Gugus Tugas Covid-19 Lampung, Sabtu (02/05/2020).

Wakapolda mengatakan kepala bidang dokter kesehatan (kabiddokes) Polda Lampung akan ditugaskan membantu dinas kesehatan untuk mengawasi pasien OTG.

“Pasien OTG ini sangat membahayakan keluarganya sendiri, juga masyarakat,” kata dia.

Menurut Wakapolda, meskipun dalam menurut prosedur penanganan OTG diperbolehkan untuk isolasi mandiri, tetapi hal itu tetap membahayakan keluargarnya. Apa lagi jika OTG juga keluar rumah dan bersosialisasi dengan masyarakat lain.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, berikut ini para OTG di Lampung yang selama ini melakukan isolasi mandiri dan kini harus diisolasi di RSBNH Lampung Selatan:

1.Pasien nomor 24, seorang perempuan berusia 41. Ia istri pasien nomor 20. Pasien ini termasuk orang tanpa gejala atau OTG dan merupakan hasil pelacakan atau tracing pasien nomor 20. Hingga Sabtu (2/5/2020) ia menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

2.Pasien nomor 25 adalah laki-laki berusia 22 tahun, mahasiswa, warga Bandarlampung. Ia juga termasuk OTG. Ia merupakan anak pasien nomor 20. Selama ini melakukan isolasi mendiri di rumahnya.

3.Pasien nomor 28, R, laki-laki, 21 tahun, warga Bandarlampung, termasuk orang tanpa gejala (OTG), saat ini melakukan isolasi mandiri.

4.Pasien nomor 30 berinisial AR,laki-laki,  65 tahun, asal Bandarlampung, termasuk orang tanpa gejala. Saat ini melakukan isolasi mandiri.

5.Pasien nomor 31 TS, laki-laki, 30 tahun, asal Bandarlampung, OTG, sedang isolasi mandiri.

6.Pasien nomor 31 berinisial JS, wanita, 30 tahun, OTG, warga Bandarlampung, isolasi mandiri di rumah.

7.Pasien nomor 45 adalah seorang laki-laki, warga Bandarlampung. Ia merupakan hasil pelacakan atau tracing pasien yang lebih dulu dinyatakan positif Covid-19. Ia termasuk OTG. Saat ini melakukan isolasi mandiri di rumah.

8.Pasien nomor 46 adalah  seorang laki-laki, warga Bandarlampung. Ia juga termasuk OTG. Saat ini melakukan isolasi mandiri di rumah.

9.Pasien nomor 47 adalah laki-laki, 55 tahun, asal Bandarlampung. Ia merupakan pasien hasil pelacakan atau tracing pasien nomor 13. Pasien nomor 13 adalah laki-laki berusia 63 tahun berinisial Ai. Pasien nomor 13 meninggal di RSUAM pada Rabu malam (8/4/2020) pukul 23.03 WIB. Selama ini pasien nomor 47 melakukan karantina mandiri di rumah.

10. Pasien nomor 48, laki-laki, 59, warga Bandarlampung. Ia hasil pelacakan atau tracing pasien nomor 29. Saat ini ia sehat dan menjalani isolasi mandiri di rumah.

11. Pasien nomor 49 adalah wanita, 51,warga Bandarlampung. Ia merupakan hasil pelacakan atau tracing pasien nomor 30.

Selain 11 OTG tersebut, sebenarnya di Lampung masih ada satu OTG lagi, yaitu pasien nomor 26. Ia  adalah seorang laki-laki berusia 44 tahun asal Kabupaten Pesawaran. Namun, ia sejak dinyatakan positif Covid-19 ia langsung diisolasi di Rumah Sakit Bandar Negara Husada, Lampung Selatan.