Melintas Jalan Trans Sumatera, Iring-iringan Tank Leopold dan Tiga Scorpion Jadi Tontonan Warga
Konvoi kendaraan tempur TNI AD berupa kendaraan tempur jenis tank milik Angkatan Darat, Senin, 1 Juni 2015 pukul 11.15 WIB memasuki Kota Bandarlampung. Melintas jalan trans Sumatera di Jl. Soekarno-Hatta menuju Omiba, Pusat Latihan Tempur Ma...
teras lampung
0
5.8k
Konvoi kendaraan tempur TNI AD berupa
kendaraan tempur jenis tank milik Angkatan Darat, Senin, 1 Juni 2015 pukul
11.15 WIB memasuki Kota Bandarlampung. Melintas jalan trans Sumatera di Jl. Soekarno-Hatta menuju Omiba, Pusat Latihan Tempur Martapura, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Konvoi kendaraan militer itu pun menjadi perhatian warga Bandarlampung yang kebetulan melintas di jalan tersebut.
kendaraan tempur jenis tank milik Angkatan Darat, Senin, 1 Juni 2015 pukul
11.15 WIB memasuki Kota Bandarlampung. Melintas jalan trans Sumatera di Jl. Soekarno-Hatta menuju Omiba, Pusat Latihan Tempur Martapura, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Konvoi kendaraan militer itu pun menjadi perhatian warga Bandarlampung yang kebetulan melintas di jalan tersebut.
Iring-iringan kendaraan tempur itu berangkat dari Jakarta, lewat Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. menuju Omiba Puslatpur Martapura, OKU Sumatra
Selatan.
Selatan.
“Kendaraan tempur tersebut terdiri dari 4 Leopard
dan 3 Scorpion dengan berat masing masing berkisar 60 ton,” kata Kolonel Kav
Zulkifli Dirbinlat Mabes AD yang
mengawal perjalanan tersebut.
dan 3 Scorpion dengan berat masing masing berkisar 60 ton,” kata Kolonel Kav
Zulkifli Dirbinlat Mabes AD yang
mengawal perjalanan tersebut.
Kapenrem 043/Garuda Hitam, Mayor Inf Prabowo, mengatakan sejumlah kendaraan tersebut akan menuju OMIBA Puslatpur di Martapura guna
melaksanaan latihan antarkecabangan. Latihan tersebut akan dihadiri oleh Panglima TNI AD
15 Juni 2015 yang akan mendatang.
melaksanaan latihan antarkecabangan. Latihan tersebut akan dihadiri oleh Panglima TNI AD
15 Juni 2015 yang akan mendatang.
Tank Leopold II Revolution ini merupakan bagian dari 41 unit Leopard II Revolution Indonesia milik TNI. Tank ini memiliki kelebihan sistem kanon yang mampu mendeteksi musuh dan kawan secara otomatis. Tank Leopold memiliki moncong kanon kaliber 120 mm dapat mengunci musuh bahkan mengikuti suhu panas kendaraan tempur musuh.
Tank Leopold ini juga memiliki kecepatan bidik melebihi tank-tank lainnya. Prajurit di dalam kubah kanon hanya tinggal mengarahkan binokular ke arah kendaraan tempur musuh dan kanon pun mengikutinya.
