Lagi, Satu Jamaah Haji Asal Tubaba Wafat di Mekah
TERASLAMPUNG.COM — Innalillahi wa inaillaihi roji’un. Satu lagi jamaah haji asal Kabupaten Tulangbawang Barat wafat di Mekah, Arab Saudi. Jamaah tersebut adalah Imam Safei bin Mat Toyibi (68), warga Waykenanga, Tulangbawang Barat dari klo...

TERASLAMPUNG.COM — Innalillahi wa inaillaihi roji’un. Satu lagi jamaah haji asal Kabupaten Tulangbawang Barat wafat di Mekah, Arab Saudi. Jamaah tersebut adalah Imam Safei bin Mat Toyibi (68), warga Waykenanga, Tulangbawang Barat dari kloter 52.
Menurut dokter yang menangani Imam Safei, almarhum meninggal di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah kemarin sore (8/9) sekitar pukul 04.00 Waktu Arab Saudi.
Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Faturohim mengatakan, sehari sebelum meninggal pihaknya merujuk almarhum ke KKHI lantaran batuknya tak kunjung reda.
“Diagnosis dokter, almarhum terkena PPOK (penyakit paru obstruktif kronis)” ujarnya.
Ketua Kloter 52 M. Rizza Apriano mengatakan, almarhum berangkat ke tanah suci sendiri. “Ya, Mbah Imam Syafei tidak bersama keluarganya di sini,” ujarnya.
Dia melanjutkan, almarhum saat wukuf juga sempat dirujuk ke posko kesehatan di Padang Arafah lantaran penyakitnya tersebut.
“Nah, saat di hotel sudah agak mendingan. Kemudian, sehari sebelum dirujuk almarhum batuk-batuk terus tak berhenti. Akhirnya kami rujuk malam itu,” cerita Rizza yang memang satu kamar dengan almarhum.
Rizza menambahkan, pihaknya sudah menginformasikan wafatnya almarhum kepada keluarganya di Tubaba. “Ya, sudah kami beritahu lewat telepon,” pungkasnya.
Sebelumnya, satu jamaah haji asal Tubaba yang tergabung dalam kloter 52 juga meninggal dunia. Jamaah tersebut bernama Asni Saulina Ritonga. Wanita berusia 63 tahun ini tercatat sebagai warga Chandrakencana, Tulangbawang Tengah.
Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dr. Nova Lestari mengatakan, almarhum meninggal dunia sekitar pukul 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS), Selasa (5/8).
Menurut dia, pihaknya memang sebelumnya merujuk almarhum ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) sehari sebelum almarhum dikabarkan meninggal dunia.
“Almarhumah memang terkena gejala stroke dan hipertensi. Namun saat kontrol terakhir di posko, tekanan darahnya tidak terlalu tinggi yakni 130/80. Tetapi, karena kondisinya lemah, maka kami rujuk ke RSAS,” ujarnya.
TL/HLS