Kebakaran di Kotakarang Bandarlampung, Ibu dan Anak Tewas Terbakar dalam Kondisi Berpelukan
TERASLAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG — Kebakaran hebat terjadi di beberapa rumah di kawasan permukiran Bedeng Arab, di belakang Pasar Kotakarang, Kelurahan Kotakarang Raya, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandarlampung, Rabu malam (6/7/2022) sekitar p...

TERASLAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG — Kebakaran hebat terjadi di beberapa rumah di kawasan permukiran Bedeng Arab, di belakang Pasar Kotakarang, Kelurahan Kotakarang Raya, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandarlampung, Rabu malam (6/7/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.
Selain meluluhlantakkan sedikitnya 24 rumah, kebakaran tersebut juga menyebabkan seorang ibu rumah tangga bernama Pipit (28) dan Rubi (2,6 tahun) meninggal. Saat ditemukan petugas, keduanya dalam kondisi berpelukan.
Ibu dan anak itu terbakar karena sedang tidur saat rumah kontrakannya saat api membakar rumah dan terus membesar.
Khairudin, Lurah Kotakarang Raya, mengatakan rumah yang terbakar berada tidak jauh dari Kantor Kelurahan Kotakarang. Menurutnya, api tidak mudah dipadamkan karena api terus merembet ke sejumlah rumah.
“Sulit memadamkan api karena di sekitar situ ada warga yang jualan gas. Sekarang sudah padam. Kami terus berusaha menenangkan warga. Banyak warga yang panik,” kata Khairudin.
Zulfikar, petugas pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung, mengatakan pihaknya mengerahkan semua mobil pemadam kebakaran sehingga api b isa dipadamkan sekitar satu jam.
“Semua mobil damkar kami kerahkan,” katanya.
Sejumlah saksi mata mengaku, api bermula dari rumah kontrakan Pipit kemudian merembet ke beberapa rumah lain.
Hingga tengah malam, petugas dari Polsek Telukbetung Timur masih berjaga-jaga di di sekitar lokasi kebakaran.
Berdasarkan gambar video yang beredar di kalangan wartawan dan media sosial, kobaran api cepat membesar karena posisi masing-masing sangat dekat. Sejumlah warga mengaku bedeng tersebut termasuk permukiman tua.
Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana, yang langsung menyambangi para korban berjanji akan segera memberikan bantuan warga yang terkena musibah.
“Saya sangat prihatin dengan adanya musibah ini, apa lagi ada ibu dan anak yang jadi korban. Untuk meringankan beban para warga, kami akan segera menyalurkan bantuan,” katanya.