Kasus Covid-19 di Lampung Tembus 1.601, Ini Riwayat 50 Pasien Baru

TERASLAMPUNG.COM — Satgas Penanganan Covid-19 Lampung merilis penambahan 50 kasus baru Covid-19, Minggu (25/10/2020). Dari 50 kasus baru tersebut sebagian besar (30 orang) merupakan hasil penelusuran terhadap pasien yang sudah lebih dulu dinyat...

Kasus Covid-19 di Lampung Tembus 1.601, Ini Riwayat 50 Pasien Baru
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dan Kadis Kesehatan Lampung, Reihana

TERASLAMPUNG.COM — Satgas Penanganan Covid-19 Lampung merilis penambahan 50 kasus baru Covid-19, Minggu (25/10/2020). Dari 50 kasus baru tersebut sebagian besar (30 orang) merupakan hasil penelusuran terhadap pasien yang sudah lebih dulu dinyatakan positif Covid-19. Sedangkan 20 lainnya merupakan kasus baru. Artinya, mereka tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19.

BACA: Pedagang Ikan di Bandarlampung Meninggal karena Covid-19

Ke-50 pasien baru tersebut 50 kasus baru tersebut, sebagian besar dari Kota Bandarlampung (36 kasus). Kasus baru lainnya dari Kabupaten Pesawaran (6 kasus), Lampung Timur dan Tanggamus masing-masing 2 orang, serta Lampung Selatan, Lampung Barat, Lampung Tengah, dan Tulangbawang masing-masing 1 kasus.

“Dari 50 pasien baru tersebut, 34 melakukan isolasi mandiri, sedangkan 16 orang dirawat di rumah sakit,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung, Reihana,Minggu petang.

Berikut ini riwayat 50 pasien baru Covid-19 di Lampung:

1. Pasien nomor 1.552, perempuan, 53 tahun, alamat Kabupaten Tanggamus. Ia merupakan kasus hasil tracing dari pasien nomor 756. Kondisi saat ini tanpa gejala dan menjalani isolasi di RSUD Tanggamus.

2. Pasien nomor 1.553, laki-laki, 28 tahun, satpam di salah satu kantor BUMN di Tanggamus, alamat Kabupaten Tanggamus. Ia merupakan kasus baru.

Pada  20 oktober 2020 melakukan rapid test di kantor dengan hasil reaktif. Padal 21 Oktober 2020, dilakukan pengambilan swab oleh petugas puskesmas. Pada 23 Oktober 2020, terkonfirmasi positif dari hasil laboratorium BPOM.  Kondisi saat ini tanpa gejala dan menjalani isolasi di RSUD Tanggamus

3. Pasien nomor 1.554, 1.555, 1.556, dan 1.557, warga Pesawaran. Semuanya merupakan  hasil tracing pasien nomor 1.370.  Kondisi saat ini tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri di rumah.

4. Pasien nomor 1.558, perempuan,52 tahun, alamat Kabupaten Pesawaran. Ia merupakan hasil tracing dari p1234, p1235,p1236. Kondisi saat ini tidak bergejala dan menjalani isolasi mandiri di rumah.

5. Pasien nomor 1.559, laki-lki, 43 tahun, alamat Kabupaten Pesawaran. Ia mrupakan hasil tracing dari pasien nomor 1.282. Kondisi saat ini tidak bergejala dan menjalani isolasi di rumah sakit.

6. Pasien nomor 1.560, perempuan, 41 tahun, warga Kabupaten Lampung Selatan. Ia merupakan  kasus baru. Ia memiliki riwayat sakit sbb: (1) Tanggal 13 Oktober 2020 mulai timbul gejala demam, batuk dan indera penciuman berkurang; (2) Tanggal19 Oktober 2020 pasien dilakukan pemeriksaan rapid test di RSUD Lampung Selatan  dengan hasil nonreaktif, (3) pada 20 Oktober 2020,dilakukan pemeriksaan swab pertama; (4)  Tanggal 24 oktober 2020 terkonfirmasi positif dari hasil pemeriksaan swab 1, (5) Kondisi saat ini bergejala dansedang menjalankan isolasi mandiri.

7. Pasien nomor 1.561, perempuan, 29 tahun, warga Lampung Barat. Ia merupakan kasus baru, tidak ada riwayat perjalanan. Ia merupakan  seorang ASN yang akan melaksanakan latihan dasar CPNS. Ia mengikuti rapid test sebagai syarat mengikutilatsar dengan hasil reaktif, lalu di lakukan swab ke 1 dan 2. Terkonfirmasi positif Covid-19 pada  24 oktober 2020 dari. Kondisi saat ini sehat dan melakukan isolasi mandiri.

8. Pasien nomor 1.562, laki-laki, 45 tahun alamat Lampung Timur. Ia merupakan kasus baru. Pada 14 Oktober 2020 perjalanan ke Bandarlampung. Pada  15 Oktober 2020 berobat dengan keluhan sesak napas. Karena semakin memburuk, ia dibawa ke rumah sakit swasta di Kota Metro.Hasil rapid test nonreaktif.

Pada 19 Oktober 2020 dipindahkan ke ruang isolasi dan dilakukan swab pertama. Pada 23 Oktober 2020 terkonfirmasi Covid-19 dari hasil pemeriksaan laboratorium. Kondisi saat ini tidak bergejala sedang menjalani isolasi di rumah sakit swasta di Kota Metro.

9. Pasien nomor 1563, perempuan, 46 tahun, alamat Lampung Timur. Ia merupakan kasus baru. Ia pernah kontak dengan kasus konfirmasi positif covid-19. Pada 14 Oktober 2020 dilakukan pengambilan swab. Pada 19 Oktober 2020 terkonfirmasi covid-19 dari hasil pemeriksaan laboratorium. Kondisi saat ini tidak bergejala sedang menjalani isolasi mandiri.

10. Pasien nomor 1,564, laki-laki, 18 tahun, warga Tulangbawang. Ia merupakan kasus baru. Pada 14 Oktober melakukan perjalanan ke Kabupaten Tulangbawang Tengah untuk mengambil ijazah. Pada 20 Oktober dilakukan pengambilan swab karena ibunya reaktif. Pada  23 oktober 2020 terkonfirmasi positif dari hasil pemeriksaan swap. Kondisi saat ini tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri.

11. Pasien nomor 1.565, 1.566, 1.567, 1.568, dan 1.569 merupakan warga Bandarlampung. Mereka hasil tracing pasien nomor 1.456. Kondisi saat ini tanpa gejala dan mejalani isolasi mandiri.

12. Pasien nomor 1.570, laki-laki, 30 tahun, warga Bandarlampung. Ia merupakan kasus baru. Pada 20 Oktober 2020 ia  berobat ke rs swasta dengan keluhan  demam, mual, dan pilek. Lalu dilakukan pemeriksaan rapid test denganhasil reaktif, dan dilakukan pengambilan swab-1. Terkonfirmasi positif covid-19, dari hasil swab-1 BBPOM Bandarlampung pada 22 Oktober 2020. Kondisi saat inibergejala dirawat di rs swasta di Bandarlampung.

13. Pasien nomor 1.571,  perempuan, 42 tahun, warga Bandarlampung. Ia merupakan kasus baru. Pada 19 Oktober 2020 pasien berobat ke rs swasta mengeluh batuk, demam, dan sesak. Hasul rapid test denganhasil reaktif. Lalu dilakukan pengambilan swab-1. Terkonfirmasi positif covid-19, dari hasil swab-1 BBPOM Bandarlampung oada 22 Oktober 2020. Kondisi saat ini bergejala dirawat di rs swasta di Bandarampung.

14. Pasien nomor 1.572, perempuan, 58 tahun, warga Bandarlapung. Merupakan kasus baru. Pada 19 Oktober 2020 pasien berobat ke rs swasta dengan keluhan demam, batuk, dan anosmia. Hasil rapid testnya reatif. Hasil swab di BBPOM Bandarlampung pada 22 Oktober 2020 menunjukkan positif Covid-19. ondisi saat ini bergejala dirawat di rs swasta di Bandarlampung.

15. Pasien nomor 1.573,  1.574,  dan 1,575 merupakan warga Bandarlampung. Mereka hasil tracing pasien nomor 1.400. Kondisi saat ini bergejala ringan dan sedang menjalani isolasi mandiri.

16. Pasien nomor 1.576, laki-laki, 47 tahun, wirausahawan, warga Bandarlampung. Ia merupakan kasus baru. Pada  4 Oktober 2020, melakukan perjalanan ke Padalarang, Jawa Barat. Ia  pulang tanggal 9 Oktober 2020. Pada 17 Oktober 2020 pasien berobat ke rs swasta dengan mengeluh, demam, lemas, dan mual. Pada 20 Oktober 2020 dilakukan pemeriksaan rapid test denganhasil reaktif dan dilakukan pengambilan swab pertama.  Terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab-1 BBPOM Bandarlampung pada 23 Oktober 2020. Kondisi saat ini bergejala dirawat di rs swasta di Bandarlampung

17. Pasien nomor 1,577, laki-laki, 51 tahun, warga Bandarlampung, merupakan kasus baru. Pada  19 Oktober 2020 pasien berobat ke rs swasta dengan keluhan  batuk, sesak, dan mual. Memiliki penyakit bawaaan diabetes melitus (DM). Hasil rapid test reaktif. Terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan  hasil swab-1 di BBPOM Bandarlampung pada 21 Oktober 2020. Kondisi saat ini bergejala dan dirawat di rs swasta di Bandarlampung.

18. Pasien nomor 1.578, laki-laki, 67 tahun, warga Bandarlampung, merupakan kasus baru. Pada 16 Oktober 2020 ia dibawa ke rs swasta di Bandarlampung dengan keluhan batuk, demam, sesak, dan sakit tenggrokan. Hasil rapid testnya reaktif, lalu dilakukan pengambilan swab-1. Terkonfirmasi positif covid-19, dari hasil swab-1 Labkesda Provinsi Lampung pada 23 Oktober 2020. Kondisi saat ini bergejala dan dirawat di rs swasta di Bandarlampung.

19. Pasien nomor 1.579, perempuan, 41 tahun, warga Bandarlampung, merupakan kasus baru. Pada 19 Oktober 2020 pasien berobat ke rs swasta dengan keluhan batuk, sesak, mual, dan lemas pada tungkai bawah. Hasil rapid testnya reaktif, kemudian  dilakukan pengambilan swab-1. Terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil swab-1 di BBPOM Bandarlampung pada 23 Oktober 2020. Kondisi saat ini bergejala dirawat di rs swasta di Bandarlampung.

20. Pasien nomor 1.580, perempuan, 57 tahun,warga Bandarlampung,merupakan kasus baru. Pada 19 Oktober 2020 pasien berobat ke rs swasta mengeluh batuk, sesak, mual. Memiliki riwayat penyakit bawaan diabetes melitus dan hipertensi. Hasil rapid tesnya reaktif, kemudian dilakukan pengambilan swab-1. Terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan  dari hasil swab-1 di BBPOM Bandarlampung pada 23 Oktober 2020. Kondisi saat ini bergejala dan dirawat di rs swasta di Bandarlampung.

21. Pasien nomor 1.581, laki-laki, 30 tahun, wirausahawan, warga Bandarlampung, merupakan kasus baru.

Pada 19 Oktober 2020 ia berobat ke rs swasta dengan keluhan batuk, sesak napas, mual, dan sakit kepala. Hasil rapid testnya reaktif, kemudian dilakukan pengambilan swab.  Hasil swabnya diketahui positif Covid-19 pada  24 Oktober 2020.  Kondisi saat ini bergejala dirawat di rs swasta di Bandarlampung.

22. Pasien nomor 1.582, perempuan, 25 tahun, warga Bandarlampung. Ia merupakan hasil tracing pasien nomor 1.281 dan 1.034. Kondisi saat ini tanpa gejala  dan menjalani isolasi mandiri.

23. Pasien nomor 1.583, 1.584, dan 1.585 adalah warga Bandarlampung. Mereka hasil tracing pasien nomor 1.245. Kondisi saat ini tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri.

24. Pasien nomor 1.586, laki-laki, 40 tahun, warga Bandarlampung. Ia  hasil tracing pasien nomor 995. Kondisi saat ini tanpa gejala, dan menjalani isolasi mandiri.

25. Pasien nomor 1.587, 1.588, dan 1.589 merupakan warga Bandarlampung. Mereka hasil tracing pasien nomor 1.098. Kondisi saat ini tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri.

26. Pasien nomor 1.590, perempuan, 38 tahun, warga Bandarlampung, merupakan kasus baru. Pada  17 Oktober 2020 berobat ke puskesmas di Bandar lampung, dengan keluhan demam, batuk,anosmia dan dilakukan pemeriksaan rapid test dengan hasil reaktif. Pada 19 Pktober 2020, dilakukan pengambilan swab-1 di puskesmas di Bandarlampung. Terkonfirmasi positif covid-19, dari hasil swab-1 Labkesda Provinsi Lampung pada 24 Oktober 2020. Kondisi saat ini bergejala ringan , dan menjalani isolasi mandiri.

27. Pasien nomor 1.591, laki-laki,32 tahun, seorang ASN, alamat Bandarlampung, merupakan kasus baru. Pada 20 Oktober 2020 ia berobat ke klinik swasta di Bandarlampung dengan keluhan , batuk, dan sesak napas. Hasil rapid testnya reaktif.  Pada 21 Oktober 2020 melakukan pengambilan swab-1. Terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil swab pada 24 Oktober 2020. ondisi saat ini bergejala ringan, dan menjalani isolasi mandiri.

28. Pasien nomor 1,592, 1.593, 1.594 merupakan warga Bandarlampung. Mereka hasil tracing dari pasien nomor 1.441.  Kondisi saat ini tanpa gejala, dan menjalani isolasi mandiri.

29. Pasien nomor 1.595, laki-laki,42 tahun, warga Bandarlampung, merupakan kasus baru.

30. Pasien nomor 1.595 adalah seorang laki-laki, 53 tahun, warga Bandarlampung. Ia merupakan pedagang ikan di pasar di Bandarlampung. Pada 13 Oktober 2020 ia mengeluh demam, batuk,mualm dan sakit kepala.Kemudian ia berobat ke puskesmas di Bandarlampung.

Pada 19 oktober 2020 berobat ke dokter praktek, kemudian dirujuk ke rs swasta di Bandarlampung. Hasil rongent menunjukkan ada broncopneumonia. Lalu dilakukan rapid test. Hasilnya reaktif.

“Lalu  dilakukan swab. Pada 24 hasil swabnya diketahui positif Covid-19. Pada  24 Oktober 2020  pkul 21.30 WIB  pasien mengalami perburukan kesehatan. Pada pukul 22.10 wib, pasien dinyatakan telah meninggal dunia.  Pemulasaran jenazah dilakukan secara protokol covid-19,” kata Reihana.

31. Pasien nomor 1.596, laki-laki,35 tahun, warga Bandarlampung, merupakan kasus baru. Ia pernah kontak dengan pasien konfirmasi positif covid-19. Pada  20 Oktober 2020, berobat ke RS Bhayangkara  di Bandarlampung dengan keluhan , demam, batuk, sesak, dan melakukan pemeriksaan rapid test dengan hasil reaktif. Pada  21 Oktober 2020, dilakukan pengambilan swab-1. Terkonfirmasi positif covid-19 dari hasil swab-1 di lab rs Pemprov Lampung pada 24 oktober 2020. Kondisi saat ini bergejala di rawat di rs Polri (RS Bhayangkara) di Bandarlampung.

32. Pasien nomor 1.597, laki-laki, 57 tahun, seorang pedagang, warga Bandarlampung, erupakan kasus baru. Pada 20 Oktober 2020 berobat ke rs Polri di Bandarlampung dengan keluhan batuk, demam, batuk, dan nyeri pinggang.Rapid testnya reaktif, lalu dilakukan pengambilan swab pada  21 Oktober 2020. Pada 24 hasil swabnya diketahui positif Covid-19. Kondisi saat ini bergejala di rawat di RS Polri di Bandarlampung

33. Pasien nomor 1.598 dan 1.599 adalah warga Bandarlampung. Mereka hasil tracing pasien nomor 1.025. Kondisi saat ini tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri.

34. Pasien nomor 1.600, laki-laki, 63 tahun,alamat Bandarlampung. Ia hasil tracing pasien nomor 1.443. Kondisi saat ini tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri.

35. Pasien nomor 1.601, laki-laki, 28 tahun, warga Lampung Tengah. Ia merupakan hasil tracing pasien nomor 1.339. Kondisi saat ini tidak ada keluhan/gejala dan menjalani isolasi mandiri.