Kapal Tenggelam di Danau Toba, 3 Penumpang Tewas

TERASLAMPUNG.COM — Sedikitnya tiga penumpang Kapal Motor (KM) Sinar Bangun tewas di perairan Danau Toba, Sumut, saat kapal nahas itu tenggelam, Senin petang (18/6/2018) pukul 17.30 WIB. Pihak Badan Otorita Danau Toba (BODT) menyatakan sudah men...

Kapal Tenggelam di Danau Toba, 3 Penumpang Tewas
Petugas menolong korban kapal tenggelam di Danau Toba, Senin (18/6/2018). Foto: Basarnas

TERASLAMPUNG.COM — Sedikitnya tiga penumpang Kapal Motor (KM) Sinar Bangun tewas di perairan Danau Toba, Sumut, saat kapal nahas itu tenggelam, Senin petang (18/6/2018) pukul 17.30 WIB. Pihak Badan Otorita Danau Toba (BODT) menyatakan sudah mendapat informasi 16 penumpang telah diselamatkan namun 3 lainnya ditemukan tewas.

Kecelakaan diduga terjadi karena cuaca buruk yang menyebabkan angin kencang dan ombak besar.

“Info yang saya terima dari Kemenhub, 16 orang sudah ditemukan selamat, 3 orang sudah ditemukan meninggal dunia,” kata Arie Prasetyo, Kepala Badan Otorita Danau Toba, Senin malam (18/6/2018).

Data yang dihimpun teraslampung.com menyebutkan kapal kayu yang berlayar dari Simanindo, Samosir, menuju Tigaras, Simalungun itu mengangkut 70 penumpang.

Pencarian korban dilakukan personel Polair Samosir berkoordinasi dengan Basarnas.

“Tim Basarnas dan personel Unit Markas Danau Toba, penyelam telah berangkat dari Pelabuhan Ajibata menuju Tigaras atau TKP dengan menggunakan kapal Basarnas,” kata AKBP MP Nainggolan, Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut.

Sementara itu,  Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir, Mahler Tamba, seperti dilansir BBC, mengatakan enam belas orang sudah dievakuasi di beberapa lokasi.

“Para korban kelelahan,tetapi yang luka parah tak ada,” katanya.

Menurut Tamba, usaha pencarian terus dilakukan selama 24 jam sejak kejadian selama beberapa hari ke depan, tetapi pemerintah mengakui menghadapi sejumlah masalah.

“Hambatan yang dihadapi itu kan cuaca agak ekstrem, angin kencang, ombak, terus itu cuaca itu kan gelap. Jadi kita di sini di lokasi kejadian menggunakan sarana lampu, lampu penerangan untuk melakukan pencarian,” kata Mahler Tamba.

TL/BBC/dbs