Kader tak Konsisten dalam Pilkada: Oedin Aman, Hipni Dipecat PDIP

Sekretaris DPD PDIP Lampung, Mingrum Gumay, memberikan keterangan kepada para wartawan tentang pemecatan kader PDIP Lampung Selatan, Hipni, dalam konferensi pers yang digelar di RM Begadang V Jl Soekarno Hatta, Kali Balok, Bandarlampung Jumat (...

Kader tak Konsisten dalam Pilkada: Oedin Aman, Hipni Dipecat PDIP
Sekretaris DPD PDIP Lampung, Mingrum Gumay, memberikan keterangan kepada para wartawan tentang pemecatan kader PDIP Lampung Selatan, Hipni, dalam konferensi pers yang digelar di RM Begadang V Jl Soekarno Hatta, Kali Balok, Bandarlampung Jumat (4/12).

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com –-Meskipun sama-sama tidak konsisten mendukung partai dalam pilkada, perlakuan DPP PDIP terhadap Ketua DPD PDIP Lampung Sjachroedin ZP dan kader PDIP Lamsel Hipni berbeda. Oedin–sapaan akrab Sjachroedin ZP-diberi keistimewaan untuk mendukung kader Golkar Rycko Menoza dan posisinya aman sebagai Ketua DPD PDIP Lampung,

Oedin diberi keistimewaan karena dirinya adalah ayah kandung Rycko Menoza. Sedangkan Hipni dipecat oleh DPP PDIP karena mendukung Rycko Menoza. DPP PDIP  mencabut keanggotaan dan memecat Hipni sebagai kader PDIP Lampung Selatan. Ia dinilai melakukan pelanggaran berat karena tidak mendukung pasangan calon yang diusung PDIP, yakni Zainudin Hasan-Nanang Ermanto.

“Surat Keputusan DPP PDIP Nomor 77/KPTS/DPP/XII/2015 tetanggal 3 Desember 2015 tersebut langsung ditandatangani Ketua Umum Megawati dan Sekjen Hasto Kristiyanto,” kata Sekretaris DPD PDIP Lampung, Mingrum Gumay, dalam konferensi pers yang digelar di RM Begadang V Jl Soekarno Hatta, Kali Balok, Bandarlampung Jumat (4/12).

Menurut Mingrum dalam surat tersebut diputuskan empat hal. Pertama, memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan terhadap Hipni dari keanggotaan PDIP. Kedua, melarang saudara Hipni melakukan kegiatan apapun mengatasnamakan PDIP. Ketiga DPP PDIP akan mempertanggungjawabkan surat keputusan tersebut di kongres. Keempat SK tersebut berlaku sejak ditetapkan.

“Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali dan dilakukan perbaikan secepatnya,” katanya.

Anggota Komisi II DPRD Lampung itu menegaskan, sebelum dikeluarkan keputusan pemecatan, PDIP sudah menjalankan proses dan mekanisme partai yang cukup panjang.

“Proses pendekatan secara persuasif yang dilakukan DPC dan DPD sudah dilakukan. Yang bersangkutan sudah diingatkan agar kembali ke idiologi partai. Tetapi tetap tidak diindahkan,”tukasnya.

Senada diungkapkan Wakabid Organisasi DPD PDIP Lampung Bambang Suryadi. Menurutnya tindakan Hipni membelot dan membangkang intruksi partai sudah tidak bisa ditolerir.

“Terlebih beliau adalah Ketua Fraksi dan Ketua Komisi C DPRD Lamsel. Sudah seharusnya dia wajib mengamankan dan mendahulukan keputusan partai,”ujarnya.

Mantan Ketua DPC Lamteng itu menambahkan. Karena dipecat dari keanggotaan partai, maka secara otomatis keanggotaan Hipni di DPRD Lamsel akan segera diganti

“Mengenai proses PAW nya menjadi tugas DPC,” ujarnya.

Dia menegaskan pemecatan ini sebagai peringatan bagi kader PDIP lainnya agar tidak coba-coba melawan keputusan partai. “Sebagai petugas partai semestinya loyal dan tunduk perintah partai. Jadi harapan kami pemecatan ini yang terakhir jangan ada Hipni-Hipni lain,” ujarnya.

Wakabid Bidang Hukum, HAM dan Perundangan DPD PDIP Lampung Watoni Nurdin menambahkan, meskipun Hipni merupakan salah satu kader terbaik PDIP, tetapi ketika melakukan pelanggaran berat maka sudah tidak ada lagi tawar menawar.

“Bagi PDIP memecat kader adalah musibah. Tetapi tetap harus dilajukan demi menegakkan aturan dan menyelamatkan wibawa partai,”imbuhnya.

Sementara,Ketua DPC PDIP Lamsel Henry Rosadi mengatakan menyambut gembira atas keluarnya SK pemecatan Hipni tersebut. Diakuinya DPC memang merekomendasikan pemecatan tersebut.

“Kami menyambut gembira keluarnya SK ini. Dan mengucapkan terima kasih kepada DPD dan DPP yang sudah memproses usulan kami,” ujarnya.

Menurut Ketua DPRD Lamsel tersebut pemecatan tersebut sebagai jawaban atas kader yang lebih memilih mendukung calon lain dibandingkan calon yang diputuskan partai.

“Pemberhentian Saudara Hipni ini akan segera kami sosialisasikan ke bawah. Selanjutnya, kami akan segera memproses pergantiannya sebagai anggota DPRD Lamsel secepatnya. Sebab secara legal formal sejak SK dikeluarkan dia bukan lagi anggota fraksi dan kader PDIP. Hari ini kami akan langsung menggelar pleno membahas usulan penggantiannya ke pimpinan DPRD,” pungkasnya.

Diketahui, Hipni lebih memilih mendukung dan memenangkan pasangan calon bupati Lamsel nomor urut 2, Rycko Menoza-Eky Styanto ketimbang memenangkan paslon nomor urut 3 yang didukung PDIP, Zainudin Hasan-Nanang Ermanto. Turut hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris DPC PDIP Lamsel sekaligus calon wakil bupati Lamsel dari PDIP Nanang Ermanto.

(TL-02-FS)