Jelang Natal dan Baru 2024, Stok Ternak Lampung Surplus

TERASLAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG — Berpredikat sebagai salah satu daerah Lumbung Ternak Nasional, stok hewan ternak di Provinsi Lampung dipastikan aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Kepala Dinas P...

Jelang Natal dan Baru 2024, Stok Ternak Lampung Surplus
Penggemukan sapi potong PT GGLC, Lampung Tengah. Foto: Teraslampung.com/Oyos Saroso HN

TERASLAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG — Berpredikat sebagai salah satu daerah Lumbung Ternak Nasional, stok hewan ternak di Provinsi Lampung dipastikan aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Ir. Lili Mawarti, menyatakan pada Desember 2023 ini perkiraan kebutuhan sapi potong di Lampung adalah sebanyak 11.858 ekor atau 2.151 ton. Sedangkan ketersediaan sapi potong hasil pantauan di 15 Kabupaten/Kota dan 10 feedlotter di Provinsi Lampung sebanyak 27.850 ekor atau 5.052 ton sehingga stok di Lampung surplus 15.992 ekor atau 2.901 ton.

“Peternak dan feedlotter di Lampung kerap mengirim sapi potong ke wilayah lain seperti Sumbagsel dan Jabodetabek. Setelah memastikan kebutuhan masyarakat kita terpenuhi, sisa ternak yang ada akan dikirim ke luar Lampung. Untuk harga sapi hidup juga tahun 2023 ini lebih rendah 3,3% dibandingkan harga menjelang Nataru tahun lalu,” kata Lili, Senin (18/12/2023)

Tidak hanya sapi potong, stok daging ayam broiler dan telur ayam ras juga aman. Dengan perkiraan kebutuhan daging ayam broiler sebanyak 7.598 ton dan ketersediaan sebanyak 16.549 ton maka stok daging ayam broiler surplus 8.951 ton. Sedangkan untuk telur ayam ras, stok surplus mencapai 9.179 ton dengan perkiraan kebutuhan 7.739 ton dan ketersediaan sebanyak 16.918 ton.

“Untuk stok daging ayam dan telur ayam ras juga sudah pasti aman. Walaupun terjadi kenaikkan harga di minggu kedua Desember ini, namun kenaikkan tersebut masih terbilang stabil. Fenomena kenaikkan harga menjelang Nataru ini juga terjadi di seluruh wilayah di Indonesia,”  Lili.

Lili mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan petugas Pelayanan Informasi Pasar yang tesebar di 11 Kabupaten/Kota untuk memantau terus perkembangan harga hewan ternak di Provinsi Lampung sepanjang tahun.