Jelang Kedatangan PCR, Gugus Tugas Covid-19 Lampung Siapkan Ruangan Khusus

Mas Alina Arifin | Teraslampung.com BANDARLAMPUNG.COM –– Juru Bicara Gugus Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung,Reihana, mengatakan pihaknya masih menunggu kiriman PCR ((Polymerase Chain Reaction) bantuan Kementerian BUMN. PCR itu sangat...

Jelang Kedatangan PCR, Gugus Tugas Covid-19 Lampung Siapkan Ruangan Khusus
Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana

Mas Alina Arifin | Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG.COM –– Juru Bicara Gugus Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung,Reihana, mengatakan pihaknya masih menunggu kiriman PCR ((Polymerase Chain Reaction) bantuan Kementerian BUMN. PCR itu sangat dibutuhkan Lampung guna memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Lampung.

PCR akan digunakan untuk menguji hasil skrining rapid test dan hasil swab. Selama ini, hasil swab pasien harus dikirim ke laboratorium di Palembang atau Jakarta.

Sebelum PCR itu dikirim ke Lampung, kata Reihana, Pemprov Lampung harus menyiapkan satu ruangan dengan tekanan udara negatif.

“Masyarakat Lampung diharapkan bersabar. Insya Allah PCR akan segera tiba di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Lampung,” kata Reihana, Selasa, 21 April 2020.

Soal orag yang akan diprioritaskan dalam pemeriksaan PCR, kata Reihana, pertama kali tentu saja pasien dalam pengawasan (PDP). PDP yang hasil pemeriksaan rapid testnya positif, akan ditindaklajuti dengan  pemeriksaan swab .

Soal kesiapan SDM untuk pelayanan atau pengoperasian PCR, Reihana mengaku saat ini baik dokter, analis, maupun ahli lainnya sudah siap.

Selama ini PCR menjadi salah satu kendala Gugus Tugas Lampung dalam menangani kasus Covid-19 di Lampung. Hasil swab pasien tidak bisa diperiksa di laborarium di Lampung karena di Lampung belum ada peralatannya. Terpaksa spesimen swab harus dikirim ke Jakarta atau Palembang dan beberapa hari kemudian hasilnya baru bisa didapatkan apakah pasien positif corona atau negatif.

Secara umum, di Indonesia PCR juga masih menjadi barang langka. Jumlahnya tidak sebanding dengan kasus yang ditangani.

Indonesia baru mendapatkan PCR dalam jumlah besar,  50 ribu PCR, setelah membeli dari  Korea Selatan pada 19 April 2020 lalu.

PCR diharapkan bisa empercepat proses tes Covid-19 dan mempercepat penanganan virus tersebut di Indonesia.

Beberapa wakti lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan Gugus Tugas agar segera dilakukan tes PCR kepada warga. Presiden mengharapkan agar setiap hari setidaknya bisa dilakukan 10.000 pemeriksaan.

Pemerintah sudah menetapkan 19 laboratorium untuk pendeteksian Covid-19 di seluruh Indonesia. Hanya saja semua laboratorium tersebut membutuhkan reagent PCR dan reagent ekstrasi RNA agar bisa melakukan pemeriksaan kepada warga yang diduga terinfeksi corona. Di tegah pandemi covid-19 yang hampir merata terjadi di seluruh dunia, tidak mudah untuk mendapatkan reagent PCR dan reagent ekstrasi RNA. Sebab, selama ini bahan tersebut hanya dipasok oleh Tiongkok dan Korea Selatan.

Dalam mendapatkan reagent dari Korsel tidak mudah. Indonesia harus berebut dengan negara lain yang juga membutuhkan. Bahan kimia untuk pemeriksaan covid-19 ini diincar oleh negara lain.

PCR memerlukan penanganan khusus, yaitu harus dengan suhu udara minus 20 derajat Celcius. Berat PCR mencapai 500 kilogram.