Ini Riwayat Perjalanan Empat Pasien Baru Positif Corona di Lampung
TERASLAMPUNG.COM — Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Lampung merilis adanya penambahan empat pasien positif Covid-19, Jumat (1/5/2020). Dengan demikian, jumlah pasien positif corona di Lampung sampai hari ini ada 50 orang. BACA: Pasien Positi...
TERASLAMPUNG.COM — Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Lampung merilis adanya penambahan empat pasien positif Covid-19, Jumat (1/5/2020). Dengan demikian, jumlah pasien positif corona di Lampung sampai hari ini ada 50 orang.
BACA: Pasien Positif Corona di Lampung Jadi 50 Orang, Ini Riwayat Perjalanannya
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Lampung yang juga juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Lampung, Reihana, empat pasien baru tersbut terdiri dari tiga orang tanpa gejala (OTG) dan satu orang pasien dalam pengawasan (PDP).
Tiga OTG adalah pasien nomor 47, 48, dan 49. Semuanya warga Bandarlampung. Sedangkan pasien nomor 50 termasuk PDP.
“Tiga pasien OTG adalah pasien 47, laki-laki, 55 tahun, asal Bandarlampung. Ia merupakan pasien hasil tracing pasien nomor 13. Saat ini ia melakukan mandiri di rumah. Kedua pasien nomor 48, laki-laki, 59, warga Bandarlampung. Ia hasil pelacakan atau tracing pasien nomor 29. Saat ini ia sehat dan menjalani isolasi mandiri di rumah,” kata Reihana.
Berdasarkan data yang dihimpun Teraslampung.com, pasien nomor 13 yang menjadi acuan untuk menentukan status pasien positif corona pasien nomor 47 adalah Ai, seorang laki-laki berusia 63 tahun, salah satu petinggi perusahaan swasta terkenal di Lampung. Pasien nomor 13 meninggal di RSUAM pada Rabu malam (8/4/2020) pukul 23.03 WIB.
Sebelumnya, pada Rabu pagi (8/4/2020) istri Ai yang belakangan juga dinyatakan positif corona (pasien nomor 19 berinisial LN) juga meninggal.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung tidak menjelaskan apa hubungan pasien nomor 47 dengan pasien nomor 13 berinisial LN. Saat pasien nomor 47 melakukan karantina mandiri di rumah.
Menurut Reihana, pasien nomor 49 adalah wanita, 51,warga Bandarlampung. Ia merupakan hasil pelacakan atau tracing pasien nomor 30.
“Saat ini kondisi wanita tersebut sehat dan menjalani isolasi mandiri di rumah,” katanya.
Sementara pasien nomor 50 adalah PDP, laki-laki, 63 tahun, warga Jatiagung, Lampung Selatan.
Pada Januari 2020 ia jatuh terduduk saat berkebun. Pasien pernah diurut tetapi tidak ada perubahan. Pada Februari ia kembali jatuh sehingga ia tidak bisa beraktivitas, bahkan BAB harus di tempat tidur.
Pada Maret 2020 ia berobat di RS di Lampung Selatan. Diagnosis dokter: retak tulang punggung dan pengeroposan tulang.
Pada 22 April 2020 pasien dirawat di RS swasta di Bandarlampung dengan keluhan batuk kering, demam, dan ada pnemunia. Pada 24 April dilakukan rapid test. Hasilnya negatif. Selanjutnya dilakukan Swab. Pada 29 April 2020 hasil swabnya positif. Saat ini ia masih dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Bandarlampung.







