Dua Pegiat PKKPHAM Unila akan Presentasi di Malaysia
Siti Qodratin Aulia/Teraslampung.com BANDARLAMPUNG–Pusat Kajian Kebijakan Publik dan Hak Asasi Manusia (PKKPHAM) Fakultas Hukum Universitas Lampung (FH Unila) tahun ini kembali mengirimkan dua wakilnya untuk kegiatan internasional pada ajang...

Siti Qodratin Aulia/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG–Pusat Kajian Kebijakan Publik dan Hak Asasi Manusia (PKKPHAM) Fakultas Hukum Universitas Lampung (FH Unila) tahun ini kembali mengirimkan dua wakilnya untuk kegiatan internasional pada ajang ASEAN Law Institute (ASLI) Conference di Malaysia, 29–30 Mei 2014 mendatang.
Pegiat PKKPHAM FH Unila, Fatoni, mengatakan dua peneliti PKKPHAM FH Unila yang akan mengikuti konferensi internasional ini adalah Dr. Tisnanta dan mahasiswa program doktoral Oki Hajiansyah Wahab.
Dr. Tisnanta akan membawakan makalah berjudul “Reconstruction of Pro Poor Model : The Empowerment of Current Module on Legislation Training”. Makalah ini merupakan hasil penelitian strategis nasional tahun 2013.
Oki Hajiansyah Wahab, calon doktor yang aktif di AJI Bandarlampung, berkolaborasi menulis bersama akademisi Universitas Mataram, Dr Widodo Dwi Putro mengenai “The Paradigm Conflict Between Legal Positivism and Historical in Merarik and Sebambangan Case”.
Makalah ilmiah ini adalah kolaborasi yang membahas pertentangan hukum adat dan hukum positif pada Suku Sasak di Nusa Tenggara Barat dan di Lampung.
Fatoni mengungkapkan keikutsertaan PKKPHAM FH Unila ini merupakan kali kedua. Tema ASLI ke-XI kali ini adalah “Law in Asia: Balancing Tradition and Modernization”.
“Tahun lalu juga kami mengirimkan peneliti kami dalam acara serupa di Bangalore, India,” ungkap Fatoni.
Acara ini rutin dilakukan setiap tahunnya dan menjadi media bertemu ilmuwan, peneliti, dan praktisi hukum dari berbagai universitas di dunia.
Menurut Fatoni pemilihan abstrak dan makalah ilmiah berlangsung kompetitif. Tidak semua abstrak yang dikirim diterima.
“Dari lima abstrak yang berasal dari Fakultas Hukum Unila, hanya dua yang diterima untuk dipresentasikan,” kata Fatoni.