Dosen PiK FP Unila Bantu Kembangkan Pupuk Cair Organik dari Ikan Mati di Danau Ranau
TERASLAMPUNG.COM, LAMPUNG BARAT — Dosen Jurusan Perikanan dan Kelautan (PiK), Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila) kembali melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Danau Ranau Lumbok Seminung, Lampung Barat, Senin...
TERASLAMPUNG.COM, LAMPUNG BARAT — Dosen Jurusan Perikanan dan Kelautan (PiK), Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila) kembali melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Danau Ranau Lumbok Seminung, Lampung Barat, Senin (1/8/2022).
PkM berjudul Pengembangan Produk Pupuk Cair (POC) dari Ikan Nila Pasca Kematian Massal pada Kelompok Pembudidaya Ikan Karamba Jaring Apung Danau Ranau, Lampung Barat ini merupakan lanjutan PkM yang pernah digelar pada Juli 2021. Pada PkM ini, para dosen PiK Unila memberikan solusi terhadap permasalahan yang rutin terjadi di Danau Ranau, yaitu pengadukan dasar perairan (upwelling) yang bisa menyebabkan berton-ton ikan mati dalam waktu yang cepat.
Apa yang dilakukan para pembudiya ikan dalam keramba setelah ribuan ikannya mati? Saat ini upaya pemanfaatan ikan pasca kematian massal di Danau Ranau telah dilakukan yaitu dengan memanfaatkan ikan mati menjadi pupuk cair organik untuk tanaman di pekarangan.
Adanya aplikasi produk pupuk organik cair pada tanaman sayuran yang menghasilkan tanaman subur dan bebas pestisida. Guna meningkatkan pemanfaatan ikan mati menjadi pupuk cair organik secara maksimal dan berkelanjutan, maka perlu dilakukan pengembangan produk dengan menyediakan alat penggilingan daging dan tulang ikan yang besar, sehinngga terciptanya pengolahan produk yang efektif dan efisien.
Dosen PiK Unila yang tergabung dalam Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Dosen Pemula penerima hibah Pengabdian kepada Masyarakat Unggulan DIPA BLU Unila Tahun 2022, yang diketuai oleh Yeni Elisdiana, S.Pi., M.Si., dengan 3 anggota Hilma Putri Fidyandini, S.Pi., M.Si, Nidya Kartini S.Pi., M.Si., dan Rachmad Caesario, S.Pi., M.Si., mencoba memberikan solusi atas permasalahan yang dialami oleh pembudidaya ikan di KJA Danau Ranau dengan memberikan hibah alat produksi pupuk organic cair.
Ketua Tim PkM, Yeni Elisdiana, S.Pi., M.Si menjelaskan, pengelolaan dan pemanfaatan ikan mati menjadi salah satu alternatif untuk menciptakan usaha budidaya yang berkelanjutan.
“Pengembangan produk pupuk cair organik dengan cara menyediakan mesin giling kapasitas besar dan pelatihan pengemasan produk dan label perlu dilakukan guna terciptanya diversifikasi produk dalam usaha budidaya yang berkelanjutan,” kata dia.
Reza Pahlevi, salah satu peserta pelatihan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi Unila melalui tim PkM Dosen yang selama empat tahun berturut-turut ini melaksanakan pengabdian di KJA Danau Ranau Lumbok Seminung, Lampung Barat.
”Kami berharap kegiatan pendampingan seperti ini dapat dilakukan secara rutin tiap tahunnya. Semoga pendampingan ini dapat meningkatkan kualitas petani baik ilmu pengetahuan maupun pendapatan,” katanya.










