Sistem Budidaya Multitrofik, Solusi Peingkatan Produksi dan Kualitas Air dalam Budidaya Ikan Hias

TERASLAMPUNG.COM , Bandarlampung – Sejumlah dosen Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian Universitas Lampung melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Unggulan dengan judul “Sistem Budidaya Multitrofik Sebagai Upaya Peningkatan P...

Sistem Budidaya Multitrofik, Solusi Peingkatan Produksi dan Kualitas Air dalam Budidaya Ikan Hias

TERASLAMPUNG.COM , Bandarlampung – Sejumlah dosen Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian Universitas Lampung melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Unggulan dengan judul “Sistem Budidaya Multitrofik Sebagai Upaya Peningkatan Produksi dan Pengelolaan Kualitas Air pada Kegiatan Budidaya Ikan Hias”.

Kegiatan yang berlangsung di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Tanjung Mina, Kelurahan Tanjung Senang, Kota Bandarlampung, Sabtu (16/8/2025), itu diikuti oleh 21 peserta. Mereka terdiri dari anggota pokdakan, Ketua Pokdakan, serta perwakilan penyuluh perikanan Kota Bandar Lampung (Rostuti L. Sitanggang, S.Pi., M.Si.)
Tim pelaksana kegiatan terdiri dari dosen-dosen Jurusan Perikanan dan Kelautan, yaitu Putu Cinthia Delis, S.Pi., M.Si. sebagai ketua, serta anggota: Nidya Kartini, S.Pi., M.Si., Rizha Bery Putriani, S.Pi., M.Si., dan Septi Malidda Eka Putri, S.Pi., M.Si.

Kegiatan dibuka dengan sambutan Ketua Pokdakan, dilanjutkan sambutan dari perwakilan penyuluh perikanan Kota Bandar Lampung. Setelah itu, acara berlanjut dengan pemaparan materi oleh Ketua Tim Pengabdian, Putu Cinthia Delis, S.Pi., M.Si., yang menjelaskan konsep dasar dan penerapan sistem budidaya multitrofik.

“Dalam sistem budidaya multitrofik ini, berbagai organisme dengan tingkatan trofik yang berbeda ditempatkan bersama dalam satu lingkungan budidaya untuk menciptakan hubungan simbiotik yang saling menguntungkan. Komoditas yang digunakan di antaranya ikan hias, tanaman air, udang hias, dan bakteri nitrifikasi. Dengan integrasi komponen tersebut, sistem ini dapat meningkatkan efisiensi sumber daya, mengurangi dampak lingkungan negatif, dan secara keseluruhan mendorong peningkatan produksi,” jelas Putu Cinthia Delis.

Usai pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif, tanya jawab, serta praktik lapangan. Peserta berkesempatan melihat langsung instalasi sistem multitrofik yang sedang dikembangkan di lokasi budidaya Pokdakan Tanjung Mina.

Ketua Pokdakan Tanjung Mina yang diwakili oleh Dimas Rendi menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini.

“Program pengabdian ini memberikan manfaat besar, terutama pengetahuan dan pengalaman baru bagi pembudidaya ikan hias. Kami bisa belajar bagaimana mengoptimalkan produksi sekaligus menjaga kualitas air, yang menjadi kunci keberhasilan usaha budidaya ikan hias,” ungkapnya.

Sementara itu, Rostuti L. Sitanggang, S.Pi., M.Si., selaku penyuluh perikanan yang mendampingi Pokdakan Tanjung Mina, menyambut baik inisiatif pengabdian yang dilakukan dosen Universitas Lampung.

“Kami berharap sinergi antara dinas, akademisi, dan kelompok pembudidaya dapat terus terjalin. Dengan adanya pendampingan seperti ini, sektor perikanan khususnya budidaya ikan hias di Bandar Lampung dapat semakin maju dan berdaya saing,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal penerapan sistem multitrofik di tingkat pembudidaya, tidak hanya untuk meningkatkan produksi ikan hias, tetapi juga menjaga keberlanjutan ekosistem perairan. Universitas Lampung melalui Jurusan Perikanan dan Kelautan berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dan mendampingi masyarakat dalam mewujudkan perikanan yang berkelanjutan.