Diskusi Bareng Milenial, Yodhi Ditanya Solusi Atasi Banjir

Teraslampung.com – Aryodhia Febriansyah SZP (Yodhi) diundang memghadiri diskusi bertema “Bandar Lampung Baru untuk Perubahan” oleh millenial Bandar Lampung yang tergabung dalam Komunitas Forum Muda Lampung (Formula) di Muara Space &...

Diskusi Bareng Milenial, Yodhi Ditanya Solusi Atasi Banjir

Teraslampung.com – Aryodhia Febriansyah SZP (Yodhi) diundang memghadiri diskusi bertema “Bandar Lampung Baru untuk Perubahan” oleh millenial Bandar Lampung yang tergabung dalam Komunitas Forum Muda Lampung (Formula) di Muara Space & Cafe, Jalan Pagaralam, Kedaton, Jumat (25/2024).

Diskusi yang dihadiri para mahasiswa itu berlangsung santai dan interaktif, namun membahas hal-hal prinsip terkait perubahan Bandar Lampung menjadi Kota Metropolis.

Dwi Meilihah, mahasiswi UIN Raden Intan, bertanya terkait solusi mengatasi banjir di Bandar Lampung yang kerap melanda jika hujan datang.

Menjawab hal tersebut Yodhi mengatakan, diperlukan upaya komprehensif untuk mengatasi persoalan banjir di Bandar Lampung.

“Perlu adanya penataan aliran sungai dan sistem drainase yang ada di Bandar Lampung ini, karena siap atau tidak jika musim penghujan datang, air tidak bisa ditahan-tahan,” kata Yodhi.

Menurut Yodhi, diperlukan juga kerjasama antar pihak seperti Balai Besar Wilayah Sungai agar bersama – sama mengentaskan persoalan banjir di Bandar Lampung yang selalu terulang.

“Daerah aliran sungai, dan sistem drainase kota Bandar Lampung khususnya, problemnya kan masih banyak bangunan yang dibangun di atasnya. Akibatnya berakibat aliran tidak lancar dan membuat banjir pemukiman di banyak titik di Bandar Lampung,” katanya.

Menurut Yodhi, harus ada perencanaan yang komprehensif agar bisa dilakukan upaya tegas untuk merapikan DAS dari bangunan liar, termasuk menata sistem drainase perkotaan sesuai jalur yang telah ditentukan.

“Perlu dibahas dari hulu hingga ke hilir, termasuk daerah rendah mana saja yang bisa dibuatkan kolam resapan untuk menahan/menampung air di beberapa titik pemukiman,” kata Yodhi.

Yodhi menambahkan, Bandar Lampung sebagai ibukota Provinsi Lampung, harus memiliki sistem drainase yang jelas dan terkoneksi, baik itu menuju aliran sungai atau kolam resapan.

“Nah untuk kolam resapan ini kan bisa dijadikan titik Ruang Terbuka Hijau sekaligus pusat rekreasi rakyat. Ini dibutuhkan perencanaan yang matang dan masukan banyak pihak yang serius mengatasi persoalan banjir di Bandar Lampung,” tandasnya.