Dies Natalis ke-5 Itera, Prodi Farmasi Lakukan Pengabdian kepada Masyarakat
TERASLAMPUNG.COM — Untuk memperingati Dies Natalis yang ke-5 Institut Teknologi Sumatera (Itera), Program Studi Farmasi Itera menggelar The 4TH Pharmacie 2022. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Lustrum kali ini adalah pengabd...

TERASLAMPUNG.COM — Untuk memperingati Dies Natalis yang ke-5 Institut Teknologi Sumatera (Itera), Program Studi Farmasi Itera menggelar The 4TH Pharmacie 2022. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Lustrum kali ini adalah pengabdian kepada masyarakat (PkM) dpada 29 hingga 30 Juli 2022 di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan.
Elvira Alviana, ketua pelaksana kegiatan tersebut, mengatakan PkM sangat berguna karena selain lebih dekat dengan masyarakat sekaligus juga dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang selama ini didapat dari bangku perkuliahan.
PkM diawali dengan penyuluhan kesehatan di SMP dan SMA PGRI Katibung. Kegiatan ini betujuan memberikan informasi tentang pertolongan pertama.
Dalam kegiatan tersebut panitia menghadirkan Firmansyah dari PMI Lampung.
Untia Kartika Sari R,. S.Farm, M.Farm, dosen Prodi Farmasi Itera, menyampaikan materi tentang swamedikasi dan pengenalan obat-obatan UKS.
Dosen Prodi Farmasi ITERA juga menggandeng Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dalam bentuk pengobatan gratis, pemberian konseling, pengecekan gula darah, kolesterol, asam urat, berat dan tinggi badan, tensi darah, serta pemeriksaan kesehatan.
Tantri Liris Nareswari, M.S. Farm, penanggungjawab kegiatan The 4 Th Pharmacie, menjelaskan kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa pengobatan gratis dan pemberian konseling merupakan implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi semua dosen, mahasiswa dan masyarakat, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran dalam mendeteksi, mengatasi dan meningkatkan kesehatan baik dikalangan akademisi, mahasiswa maupun masyarakat,” katanya.
Hari kedua kegiatan pengabdian pada masyarakat dilanjutkan dengan penyuluhan kepada masyarakat tentang pengolahan dan peningkatan nilai jual dari sumber alam lokal Desa Tarahan. Yaitu pengolahan biji cokelat menjadi selai cokelat dan masker wajah.
Penyuluhan dimaksudkan agar warga dapat mengembangkan menjadi produk khas maupun oleh-oleh dari daerah wisata yang terdapat di desa. Selanjutnya selai cokelat kemudian diberi nama Selat Valsitara yang merupakan singkatan dari Selai Coklat Inovasi Tarahan ITERA.
Manfaat dan cara pengolahan, kewirausahaan meliputi pentingnya penggunaan kemasan baik primer maupun sekunder agar terlihat menarik dan mampu menaikkan nilai jual dari produk yang telah dibuat serta strategi pemasaran produk juga disampaikan dalam kegiatan pengabdian.
Hairul, Kepala Desa Tarahan, sangat berterimakasih dengan pihak Itera. Menurutnya, dengan adanya pengabdian pada masyarakat ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi warga untuk memahami dan mengembangkan lebih lanjut potensi sumber daya yang ada.