Cegah Korupsi di Lingkungan Kampus, Unila Gandeng KPK

TERASLAMPUNG.COM — Universitas Lampung (Unila) menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah korupsi di lingkungan kampus.

Naskah kerja sama pencegahan tindak pidana korupsi itu ditandatangi Rektor Unila Prof. Hasriadi Mat Akin dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Gedung Rektorat Unila, Gedongmeneng, Bandarlampung, Jumat (20/10).

Menurut Rektor Hasriadi, kerja sama Unila dan KPK dinilai penting sebagai upaya mencegah terjadinya korupsi di lingkungan kampus. Perguruan tinggi bersama KPK merupakan garda terdepan melakukan upaya korupsi.

Unila saat ini memiliki sekitar 31 ribu mahasiswa. Setiap tahun Unila menerima lima ribuan mahasiswa. “Mereka harus dibekali wawasan seputar tindak pidana korupsi. Mulai dari jenis, cara mencegah, hingga dampaknya bagi negara,” katanya.

Dengan demikian, jika mahasiswa memiliki pengetahuan tentang korupsi, kata dia, dapat mengingatkan diri untuk selalu jujur dan berintegritas. Misalnya tidak lagi titip absen, atau mengubah data riset saat menyusun skripsi.

Kerja sama Unila dan KPK penting dilakukan karena korupsi merupaka kejahatan luar biasa. Sinergi Unila dan KPK ini akan saling menguntungkan sebagai upaya membangun bangsa.

Sementara Saut Situmorang mengatakan, pendidikan antikorupsi dimulai dari menyadarkan masyarakat sehingga mampu membedakan antara hak-hak kepemilikan publik dan milik pribadi. Hal tersebut dapat diimplementasikan mulai dari hal dasar.

Melalui kuliah umum mengenai pencegahan tindak korupsi, diharapkan, para mahasiswa bisa memberikan kritik, kemudian memberikan beragam ide, sekaligus cara mengatasi kritikan yang ada.

Saut mencontohkan, bagaimana harus bersikap ke orang tua ketika meminta uang SPP, bagaimana kuliah tidak nitip absen, atau bagaimana jika diberi tugas tidak copy paste. “Melaui kerja sama ini diharapkan keluarga bersar unila semakin berintegritas,” katanya.