Calon Pengantin asal Way Kanan Meninggal karena Kecelakaan di Abung Kunang
Feaby|Teraslampung.com Kotabumi–Satu orang meninggal dunia dan dua luka berat dalam kecelakaan maut antara Daihatsu Grand Max pikap B 9393 GAF dengan truk tangki pengangkut minyak sawit BG 8940 UH di depan Rumah Makan Minang Saiyo, Abung Kunan...

Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Satu orang meninggal dunia dan dua luka berat dalam kecelakaan maut antara Daihatsu Grand Max pikap B 9393 GAF dengan truk tangki pengangkut minyak sawit BG 8940 UH di depan Rumah Makan Minang Saiyo, Abung Kunang, Lampung Utara, Selasa pagi (21/2/2017).
Ketiga korban kecelakaan merupakan pengemudi (tewas) dan penumpang mobil pikap tersebut yang berasal dari Kabupaten Way Kanan. Sementara, Rasadi (47), sopir truk tangki tak mengalami luka apa pun. Ketiga korban yakni Marliton (29), Devi Oktarina (28), dan Heliana (58).
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres, Iptu. Aris Satrio menceritakan baik mobil Pick Up maupun truk tangki sama – sama melaju dari arah Way Kanan.
Setibanya di lokasi, mobil pikap yang dikemudikan Marliton mencoba menyalip mobil truk tangki yang dikemudikan Rasadi dari Palembang, Sumatera Selatan. Padahal, supir truk sempat menyalakan lampu sen untuk berbelok ke arah Rumah Makan Minang Saiyo.
Melihat masih ada kesempatan untuk menyalip truk itu, Marliton berusaha memanfaatkannya. Namun, nahas, dari arah berlawanan muncul truk fuso sehingga membuat Marliton terpaksa banting setir dan menghantam bagian belakang.
”Sopir dan penumpang pikap akan berbelanja perlengkapan pengantin di daerah Bandar Jaya, Lampung Tengah. Marliton dan Devi adalah calon pengantin yang akan segera menikah,” tuturnya.
Akibat tabrakan hebat itu, Marliton mengembuskan napasnya di lokasi. Sementara, calon istrinya, Devi mengalami patah kaki kanan. Sedangkan, ibu Marliton, Heliana mengalami retak tulang pinggul kanan. Adapun Rasadi, hanya mengalami syok tanpa luka yang berarti.
“Ibu dan calon istri korban dilarikan ke Rumah Sakit Handayani, Kotabumi untuk mendapat perawatan,” kata dia.