ACT Lampung Semprot Desinfektan di Eks-Lokalisasi Pemandangan
Zainal Asikin | Teraslampung.com BANDARLAMPUNG–Untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19), lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Regional Lampung bersama komunitas Tangan Di Atas (RDA) melakukan penyemprotan cairan desinfektan...

Zainal Asikin | Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG–Untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19), lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Regional Lampung bersama komunitas Tangan Di Atas (RDA) melakukan penyemprotan cairan desinfektan eks lokalisasi Pemandangan, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandarlampung, Minggu (22/3/2020).
Kepala program ACT Regional Lampung, Regina Locita Pratiwi, mengatakan penyemprotan desinfektan dilakukan para relawan untuk mencegah atau memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di wilayah Pemandangan. Para petugas melakukan penyemprotan di fasilitas umum di empat titik. Antara lain masjid, pos pelayanan terpadu (Posyandu), Gedung Serba Guna (GSG) dan beberapa tempat hiburan malam.
“Di wilayah tersebut juga kan banyak kafe, sehingga banyak orang dari luar wilayah tempat itu yang datang. Sebagai antisiasi penyebaran virus corona, maka dilakukan penyemprotan disinfektan,”ujarnya kepada teraslampung.com, Senin (23/3/2020).
Menurut dia, warga setempat banyak juga yang rumah mereka ingin disemprot disinfektan dan hanya sebagian karena keterbatasan alat dan cairan yang dimiliki, sehingga penyemprotan difokuskan di fasilitas umum karena banyak yang dikunjungi orang.
Selain melakukan penyemprotan desinfektan, kata Regina, pihaknya mengedukasi masyarakat agar selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan menggunakan cairan karbol pembunuh kuman.
Para relawan ACT Lampung juga mempraktikan langsung kapada orang dewasa dan anak-anak bagaimana cara cuci tangan yang baik dan benar serta simulasi social distancing dengan memberi jarak satu meter antarkursi.
“Warga kita edukasi, saat diberikan edukasi social distancing warga sangat antusias. Setelah itu, relawan membagikan susu dan roti untuk tambahan nutrisi mereka. Dengan adanya simulasi itu, harapannya dapat menjadi acuan ketika bersosial dalam masyarakat,”ungkapnya.
Penyemprotan cairan desinfektan tersebut, lanjut Regina, tidak hanya antisipasi penyebaran virus Covid-19 saja, melainkan juga bibit penyakit (kuman) lainnya. Karena areal tersebut dikenal kumuh, sehingga sangat rentan akan berkembang biaknya bibit penyakit.
“Aksi penyemprotan ini dilakukan atas inisiatif kami dari ACT bersama komunitas kemanuisaan lainnya seperti Komunitas TDA Bandarlampung, Komunitas Langkah Relawan, serta Pemuda Risma,”terangnya.
Menurut Regina, tidak menutup kemungkina jika ada warga yang ingin lingkungannya disemprot cairan disinfektan, bisa menghubungi pihaknya (ACT Lampung).
“Warga jangan sungkan, silahkan hubungi kami. Jika ketersediaan cairan desinfektan mencukupi, pasti akan kami tindak lanjuti dilakukan penyemprotan desinfektan,” katanya.