Taman Pengantin, Cara Pemkot Metro Mengajak Calon Pengantin Mencintai Lingkungan Hidup
Penjabat Walikota Metrro Achmad Chrisna Putra bersama Kepala Kemenag Kota Metro Drs. Qomaruzaman. MA, Asisten I, Kepala Dinas Pertanian, Camat Metro Pusat, dan Lurah Metro meninjau calon lokasi Taman Pengantin di 15 Polos, Metro Pusat, Kamis (3...
teras lampung
METRO, Teraslampung.com — Pemkot Metro berencana membangun Taman Pengantin di 15 Polos, Metro Pusat. Areal Taman Pengantin seluas delapan hektare ini akan dimanfaatkan untuk menanam pohon oleh warga Kota Metro yang akan melangsungkan pernikahan. Para calon pengantin sebelum mendaftar ke Kantr Urusan Agama (KUA) diharuskan melapor ke Dinas Pertanian untuk mendapatkan bibit pohon yang akan ditanam di Taman Pengantin.
“Semua itu bertujuan untuk membuat ruang terbuka hijau sekaligus tempat rekreasi. Rencanya setiap pohon yang di tanam akan diberi nama pasangan calon pengantin dan tanggal menikah. Pohon yang akan ditanam berupa jenis pohon kayu dan pohon buah-buahan dengan jarak tanam sekitar 1 sampai 2 meter,” kata Penjabat Walikota Metro Achmad Chrisna Putra, usai mengunjungi areal yang bakal dijadikan Taman Pengantin, Kamis (31/12/2015).
Chrisna mengatakan, setelah menunjukkan bukti penanaman ke Kelurahan masing-masing, para calon pengantin mendapatkan Surat Keterangan Untuk Nikah (N1) dan Surat Keterangan Tentang Orang Tua (N4), sehingga nantinya dapat mendaftar ke KUA.
SIMAK: Semua Calon Pengantin di Metro Harus Tanam Pohon. Ini Tata Caranya
Menurut Chrisna, pembangunan Taman Pengantikan dan kebijakan mengharuskan calon pengantin menanam pohon merupakan upaya untuk mendukung Kementrian Kehutanan.
“Semua ini harus dirancang dari sekarang. Semoga Taman Pengantin ini dapat kita wujudkan, sehingga akan terlihat hasilnya setelah lima tahun mendatang,” katanya.
Rencananya, di taman tersebut akan ada jalan yang membelah taman. Sebelah kanan jalan akan berisi pohon jenis kayu-kayuan, sedangkan sebelah kanan jalan akan diisi dengan pohon buah-buahan.
