Sementara, Polisi Menduga Penembakan Pemred Tabloid “Fokus Lampung” Bermotif Curanmor
Jenazah Beni Faisal saat hendak dibawa ke rumah duka seusai diotopsi di RSU Abdoel Moeloek, Senin diri hari (26/1). Zainal Asikin/Teraslampung.com BANDARLAMPUNG–Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Kota Bandarlampung, K...

Jenazah Beni Faisal saat hendak dibawa ke rumah duka seusai diotopsi di RSU Abdoel Moeloek, Senin diri hari (26/1). |
Zainal Asikin/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG–Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Kota Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya mengegaskan, pihaknya sudah memeriksa empat orang saksi terkaitnya penembakan Pemred Tabloid Fokus Lampung, Beni Faisal, hingga meninggal .
Dery mengaku pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah kasus penembakan tersebut murni kriminal (pencurian kendaraan bermotor) atau adanya motif lain terkait kerja jurnalistik
“Untuk sementara ini, dalam penyelidikan kami cenderung ke arah percobaan pencurian. Asal para pelaku masih kami selidiki. Kami agak repot karena CCTV yang dipasang di rumah korban ternyata dalam keadaan rusak. Sedangkan untuk proyektil yang berhasil diambil dari dalam tubuh korban, sudah dikirimkan ke Brimob untuk dilakukan pengecekan apakah proyektil tersebut adalah rakitan atau organik,” katanya. Baca Juga: Pemred “Fokus Lampung” Tewas Ditembak di Depan Rumahnya
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulityaningsih mengatakan juga, bahwa korban mengalami luka tembak di bawah ketiak kiri tembus kepunggung kanan, dan sudah dilakukan visum di RS Abdul Moeloek.
“Korban meninggal dengan luka tembak dari ketiak kiri tembus ke punggung kanan, dan korban sudah di visum proyektil sudah ditemukan dibaju korban,”kata Sulistyaningsih. Baca: Belum Diketahui Motif Penembakan Pemred Tabloid “Fokus Lampung” Hingga Tewas
Diceritakan Sulistyaningsih, ketika korban sedang berada di dalam rumah, dan mengetahui ada dua orang (bukan tiga orang seperti yang diberitakan di media sebelumnya) yang mengendarai motor bolak-balik dan mencurigakan, lalu pengendara motor menurunkan penumpangnya tepat di depan rumah korban,
“Saat itu di depan rumah korban terparkir dua motor matic. Ketika orang yang mencurigakan tersebut mendekat ke motor korban, lalu korban keluar dengan membawa senjata tajam jenis Trisula (tombak). Namun, kemudian korban justru ditembak oleh pelaku dan pelaku melarikan dan tidak berhasil mengambil sepeda motor korban,”ujar Sulistyaningsih.