Residivis Begal Ditembak Polisi, Santoni ke Bandarlampung untuk Curi Motor

Zainal Asikin/Teraslampung.com Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya saat berikan keterangan terkait terduga begal Santoni dan Efendi, Jumat (22/1/2016). BANDARLAMPUNG — Terduga begal, Santoni (25) yang menga...

Residivis Begal Ditembak Polisi, Santoni ke Bandarlampung untuk Curi Motor

Zainal Asikin/Teraslampung.com


Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya saat berikan keterangan terkait terduga begal Santoni dan Efendi, Jumat (22/1/2016).

BANDARLAMPUNG — Terduga begal, Santoni (25) yang mengalami lima luka tembak di dada, perut dan dan tangannya oleh petugas Polsekta Sukarame, Rabu (20/1/2016) siang kemarin. Santoni sengaja datang ke Bandarlampung bersama temannya Efendi, untuk melakukan aksi pencurian
kendaraan bermotor (curanmor). Namun nahas, belum sempat berhasil mencuri, Santoni sudah tertembak polisi.

Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya mengatakan, dari hasil pemeriksaan tersangka Efendi teman dari tersangka Santoni yang saat ini di tahan di Polsekta Sukarame. Efendi mengakui, datang ke Bandarlampung bersama Santoni berniat melakukan
pencurian kendaraan bermotor.

“Senjata api yang dipakai Santoni, belum diketahui darimana asalnya. Santoni masih belum bisa dimintai keterangan, karena kondisinya masih belum memungkinkan untuk dimintai keterangan,”kata Dery kepada teraslampung.com, Jumat (22/1/2016).

Dikatakannya, hasil pemeriksaan sementara, ada sekitar 17 TKP aksi pencurian yang dilakukan Santoni bersama komplotannya di wilayah Kota Bandarlampung. Santoni pernah melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jalan Pahlawan, Kecamatan Surabaya, Bandarlampung. Selain itu juga, Santoni merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan (curas).

“Tersangka Efendi masih diperiksa, mengenai adanya kejadian-kejadian pencurian motor yang ada di Kota Bandarlampung,”ujarnya.

Menurutnya, untuk sepeda motor Yamaha Vixion yang dipakai Santoni dan Efendi, meski STNK nya ada tapi tidak sesuai dengan peruntukan sepeda motor tersebut dan sedang dilakukan pengecekan di Samsat.


Ikuti Perkembangan Berita: Saat Dirazia Kabur dan Lepaskan Tembakan, Santoni Ditembak Polisi

Dery mengutarakan, dalam kasus ini, pihaknya sudah berkordinasi dengan Polres Lampung Selatan. Dari hasil kordinasi, membenarkan Santoni adalah salah satu pelaku penabrakan dan penembakan terhadap Briptu Ratijo anggota dari Polsubsektor Sragi. Aksi tersebut terjadi di Desa Bunut, Kecamatan Seragi, Lampung Selatan, pada tanggal 4 Juli 2013 silam.

“Santoni ditangkap petugas Jatanras Polda Lampung, di daerah Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada bulan Oktober 2013 silam. Kasus ini masih kami kembangkan untuk mengungkap adanya TKP lain yang dilakukan tersangka Santoni dan Efendi,”jelasnya.

Diketahui, dua bandit terduga begal, Santoni (25) warga Karang Anyar, Labuhan Maringgai, Lampung Timur dan Efendi warga Malinting, Lampung Timur terlibat baku tembak dengan petugas Polsekta Sukarame, Rabu (20/1/2016) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kejadian baku tembak tersebut, saat petugas sedang menggelar razia kendaraan di depan Mapolsekta Sukarame. Dari kedua bandit tersebut, tiga peluru panas polisi bersarang di dada dan perut Santoni.

Petugas kemudian membawa Santoni  ke Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUAM) Bandarlampung. Santoni mendapatkan perawatan tim dokter, di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).