Program Ansor Way Kanan Dinilai Konkret dan Bermanfaat bagi Masyarakat
Riungan Kebangsaan, salah satu kegiatan GP Ansor Way Kanan yang banyak mendapat apresiasi (dok/Ist) BLAMBANGAN UMPU, Teraslampung.com — Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Agus Zulkarnain menilai program-program Gerakan Pemud...

Riungan Kebangsaan, salah satu kegiatan GP Ansor Way Kanan yang banyak mendapat apresiasi (dok/Ist) |
BLAMBANGAN UMPU, Teraslampung.com — Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Agus Zulkarnain menilai program-program Gerakan Pemuda Ansor Way Kanan Lampung konkret dan bermanfaat bagi masyarakat Waykanan,
Agus menegaskan, pendidikan merupakan suatu hal penting untuk individu maju ke depan. “Itu diterapkan oleh Ansor, dan itu merupakan suatu hal yang baik sekali menurut saya,” katanya saat diminta menilai kiprah PC GP Ansor Way Kanan terkait hari lahir ke 82 tahun departemen pemuda Nahdlatul Ulama (NU) yang disahkan pada Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi, 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934.
Arti penting tingkat kesejahteraan masyaraka, kata Agus, pada umumnya yang menjadi indikator utama adalah pendidikan. Dan Ansor mencoba untuk mengubah pola pikir generasi muda melalui BPUN.
“Ini merupakan kegiatan konkrit, artinya bahwa gerakan Ansor tersebut sudah cukup berperan penting di Kabupaten Way Kanan. Pendidikan berpotensi menghapus perbedaan kelas. Selanjutnya, generasi muda yang sudah berhasil, bisa berperan aktif dalam memenuhi kebutuhan yang kebetulan tatanan ekonomi masih belum mampu ke arah situ,” kata Agus lagi.
PC GP Ansor Way Kanan menggelar BPUN 2016 bagi pelajar berprestasi kurang mampu di Pondok Pesantren Assidiqiyah 11, Kampung Labuhan Jaya, Gunung Labuhan mulai 23 April hingga 26 Mei 2016. Kegiatan filantropi pendidikan itu diberi tema “Bakti Ansor untuk Way Kanan dan Indonesia”.
Kontribusi peserta mengikuti bimbingan intensif satu bulan di pondok pesantren Rp200 ribu, digunakan untuk pembelian beras 20 kg. Peserta akan mendapatkan tryout SBMPTN satu minggusekali, modul terpadu berkualitas, tentor selektif, gratis biaya bimbingan belajar, konsultasi akademik, motivation training, capacity building, bimbingan rohani istiqomah, pendidikan kepemimpinan dasar, out bond, advokasi beasiswa dan kecakapan hidup.
“Mudah-mudahan harlah ke 82 tahun, Ansor semakin maju dan lebih kreatif lagi berbuat untuk masyarakat dan umat,” demikian Agus Zulkarnain.