Polisi Tembak Pembobol Brankas Rp 1,5 Miliar

Zainal Asikin/teraslampung.com Salah satu tersangka pembobol ATM bank yang ditangkap Polresta Bandarlampung, 24 Agustus 2015 lalu (ilustrasi) BANDARLAMPUNG-Petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung, menghadiahi timah panas kep...

Polisi Tembak Pembobol Brankas Rp 1,5 Miliar

Zainal Asikin/teraslampung.com

Salah satu tersangka pembobol ATM bank yang ditangkap Polresta Bandarlampung, 24 Agustus 2015 lalu (ilustrasi)

BANDARLAMPUNG-Petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung, menghadiahi timah panas kepada ketiga pelaku pembobol brankas Toko H. Amir yang berada di Rajabasa, Bandarlampung, hingga kerugian mencapai Rp 1,5 miliar. Ketiga pelaku yang ditangkap polisi, merupakan warga Tanjungkarang Barat dan ditangkap ditempat persembunyiannya di lokasi berbeda, pada Jumat (27/3) dini hari.

Ketiga pelaku yang ditangkap, Fedri Handoko (34) warga Gang Mawar Jalan Imam Bonjol, Tanjungkarang Barat, Eko Irwanto (45) warga Jalan Badarudin, Gang Damai, Tanjungkarang Barat dan Joko (30) warga Gang Kulit, Tanjungkarang Barat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ketiga pelaku yang ditangkap merupakan pelaku pembobolan brankas toko H. Amir di Rajabasa, Bandarlampung. Para pelaku berhasil menggondol uang senilai Rp 5 juta, kartu ATM yang isi didalamnya senilai Rp 700 juta, dari nilai uang tersebut pelaku telah menarik uang senilai Rp 300 juta sementara sisanya berhasil diblokir oleh korban. Selain uang, surat-surat berharga lainnya yang berada di dalam brankas dibawa oleh pelaku. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian mencapai Rp1,5 miliar.

Pada saat penangkapan, polisi mendapatkan informasi tentang keberadaan tersangka Handoko, petugas lalu menangkap handoko di rumah kontrakannya di Gedong Tataan, Pesawaran, pada Jumat (27/3) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Berdasarkan keterangan Handoko, ada tersangka lain yang ikut terlibat yakni, Eko (45) dan Joko (30). Keduanya berhasil ditangkap polisi di rumahnya di Bandarlampung, pada Jumat (27/3) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Dari tangan para pelaku, polisi menyita barang bukti yang digunaan pelaku saat menjalankan aksinya yakni, satu buah linggis, gunting besi dan pisau.

Selain menangkap ketiga pelaku, diduga adanya keterlibatan salah seorang oknum anggota polisi berinisisal F yang bertugas di bagian Provos Polda Lampung. Namun, oknum anggota tersebut telah diserahkan oleh petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung, ke bidang provesi dan pengamanan (Propam) Polda Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa petugasnya telah melakukan penangkapan  terhadap ketiga pelaku pembobolan brankas Toko H. Amir Rajabasa. Ketiga pelaku ditangkap di lokasi berbeda, saat akan ditangkap ketiganya melakukan perlawanan aktif, sehingga petugas menghadiahi dengan timah panas di kakinya.

“Ketiga pelaku ditangkap di dua lokasi yakni diwilayah Gedong Tataan, Pesawaran dan Bandarlampung. saat ini ketiganya sedang dilakukan pemeriksaan dan masih dikembangkan untuk mengungkap TKP lain yang dilakukan oleh para pelaku,” kata Dery, sabtu (28/3).

Ketika disinggung pada saat penangkapan terhadap ketiga pelaku, petugasnya juga menangkap salah satu oknum provos Polda yang diduga ikut terlibat dalam kasus tersebut, Dery membantah. Dikatakannya, petugas hanya menangkap tiga orang pelaku pembobol brankas toko H. Amir.

Saat ditanya apakah ketiga pelaku yang ditangkap adanya keterkaitan dengan kasus pembobolan ATM Bank Muamalat (depan perbelanjaan Ftrinov) di Jalan ZA Pagar Alam, Kedaton, Bandarlampung, pada 14 Oktober 2014  lalu. Dery mengatakan, pihaknya  saat ini masih melakukan pemeriksaan apakah ketiga pelaku tersebut merupakan pelaku pembobolan mesin ATM bank Muamalat pihaknya belum mengetahui secara pasti.

“Untuk sementara ini kami belum bisa menyimpulkan, apakah ketiga pelaku ini termasuk pelaku pembobolan di ATM Bank Muamalat atau tidak yang jelas masih kita dalami. Ya kalau dari hasil pemeriksaan nanti mereka ini terbukti melakukan pembobolan mesin ATM bank Muamalat, nanti akan kita sampaikan saat gelar ekspos nanti, rencananya Senin (30/3) akan kami ekspos,”jelasnya.