Pilkada Pesisir Barat, PDIP akan Berkoalisi dengan Partai Nasdem dan Partai Demokrat

Ariftama/Teraslampung,com Ketua DPC PDIP Pesisir Barat Oking Ganda Miharja BANDARLAMPUNG–Sebanyak lima bakal calon Bupati Pesisir Barat mengikuti uji kepatutan dan lelayakan (fit and proper test) yang digelar Dewan Pimpinan Daerah ( DP...

Pilkada Pesisir Barat, PDIP akan Berkoalisi dengan Partai Nasdem dan Partai Demokrat

Ariftama/Teraslampung,com

Ketua DPC PDIP Pesisir Barat Oking Ganda Miharja

BANDARLAMPUNG–Sebanyak lima bakal calon Bupati Pesisir Barat mengikuti uji kepatutan dan lelayakan (fit and proper test) yang digelar Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) Provinsi Lampung, Rabu (1/4).

Kelima bakal calon tersebut adalah Oking Ganda Miharja (Ketua DPC PDIP Pesisir Barat), Hermansyah Dulaimi, Al Saqiq Hafid, Aryusmar, dan Juwilir Syam.

Usai mengikuti uji kepatutan dan kelayakan, Oking mengaku sebagai kader partai dirinya siap memenangi Pilkada Pesisir Barat dan membangun daerah otonomi baru hasil pemekaran Kabupaten Lampung Barat itu.

“Saya datang ke Kantor DPD PDIP ini untuk mengikuti fit and proper test sebagai keseriusan saya untuk membangun Kabupaten Pesisir Barat agar kedepannya dapat lebih baik lagi,” kata Oking,  di sekretariat  DPD PDIP Lampung di Jl. Soekarno-Hatta Bandarlampung, Rabu (1/4).

Terkait koalisi PDIP di Pesisir Barat, Oking mengaku partai besutan Megawati Soekarnoputri itu  akan berkoalisi dengan dua partai, yaitu Partau Nasdem dan Partai Demokrat. Selain itu, kata Oking, dua partai lain juga sudah siap bergabung. Yakni, PKPI dan PBB.

“Seperti kita ketahui, bahwa Partai NasDem memiliki kekuatan di areal hutan, karena di belakang NasDem tersebut ada Siti Nurbaya yang notabennya merupakan Menteri Kehutanan. Sebanyak  60 persen daerah Pesisir Barat merupakan areal hutan. Sedangkan untuk Demokrat, Partai tersebut birokrasinya sangat kuat, dan itu yang kita butuhkan untuk berkoalisi membentuk sebuah perahu,” paparnya.

Menurut Oking, akan berkoalisi atau tidak, PDIP harus memiliki target untuk memenangkan calon yang akan diusung nantinya. Untuk itu, kata dia, dirinya membangun komunikasi politik dengan beberapa parpol tersebut.

“Saya sudah komunikasikan dengan Nasdem, bahkan nama saya merupakan salah satu yang digodok oleh Partai Nasdem tersebut untuk diusung sebagai calon Bupati mendatang,” jelasnya.

Oking mengaku,  sementara ini Partai NasDem dan Partai Demokrat tidak mengusulkan nama calon yang akan diusung, namun dirinya berharap bahwa kedua partai tersebut merekomendasikan wakil yang nantinya akan dipasangkan dengan dirinya.

“Saya berharap akan ada nama calon wakil,, entah itu dari NasDem atau Demokrat yang akan mendampingi saya nantinya, dan yang jelas politik bukan harga mati, karena semua keputusan kita kembalikan lagi ke DPP,” katanya.

Terkait visi misi yang ia galakkan untuk membangun Pesibar agar lebih baik lagi, Oking mengatakan bahwa potensi di Kabupaten Pesisir Barat merupakan tujuan pariwisata di Lampung, jadi banyak yang harus dibenahi menjadikan Pesibar sebagai daerah wisata, khususnya wisata bahari.

“Saya melihat banyak potensi wisata yang masih harus dikembangkan di Pesibar guna mengundang wisatawan lokal maupun mancanegara. Karena kita memiliki garis pantai yang luas, beberapa pulau yang notabennya merupakan tempat swisata, seperti Pulau Pisang,” ujarnya.

Menurut Oking,  untuk pasokan listrik selama ini, Kabupaten Pesibar masih menampung listrik dari Kabupaten Lampung Barat, dan muara dua, dan menurutnya, Kabupaten Besutan Kherlani tersebut
harus memiliki sumber listrik sendiri, apakah itu mikro hidro maupun gardu.

“ Hal ini merupakan salah satu program saya ke depan, yakni bagaimana nantinya Kabupaten Pesisir Barat memiliki sumber listrik sendiri,” kata dia.

Ketua Tim Uji Kepatutan dan Kelayakan DPD PDIP Lampung,  Suhardi Buyung,  mengatakan semua bakal calon kepala daerah yang hadir mengikuti uji kepatutan dan kelayakan memiliki niatan yang baik dalam membangun Kabupaten Pesibar untuk lebih baik lagi.

“Nantinya, akan ada pengerucutan bakal calon yang akan direkomendasikan ke DPP setelah dilakukannya survei dari tim survei  DPD PDIP. Survei mencakup popularitas , elektabilitas, loyalitas, dan ketersediaan finansial bakal calon kepala daerah,” kata Suhardi.