Minta Uang Parkir, Juru Parkir Stadion Pahoman dan Anaknya Dibacok Pria tak Dikenal
Zainal Asikin | Teraslampung,com BANDAR LAMPUNG — Hanya lantaran diminta bayar uang parkir Rp 2.000, pria misterius pengunjung Stadion Pahoman nekat membacok Jar’i (juru parkir) dan anak laki-lakinya bernama Kiki, seorang atlet lari Provinsi. P...

Zainal Asikin | Teraslampung,com
BANDAR LAMPUNG — Hanya lantaran diminta bayar uang parkir Rp 2.000, pria misterius pengunjung Stadion Pahoman nekat membacok Jar’i (juru parkir) dan anak laki-lakinya bernama Kiki, seorang atlet lari Provinsi. Peristiwa pembacokan yang dialami korban warga Jalan Cipto, Telukbetung Utara, Bandarlampung tersebut, terjadi di Jalan Way Lubuk, Pahoman, Enggal, Bandarlampung, Minggu 27 Mei 2018 sore kemarin sekitar pukul 17.30 WIB.
Menurut Rizki (19) salah satu pedagang yang mangkal di sekitar Stadion Pahoman mengaku, bahwa benar adanya peristiwa pembacokan yang mengakibatkan juru parkir bernama Jar’i dan anak laki-lakinya bernama Kiki mengalami luka akibat sabetan senjata tajam jenis golok yang dilakuikan oleh pelaku pengunjung Stadion Pahoman yang tidak diketahui identitasnya. Namun, kata Rizki, dirinya tidak mengetahui secara persis bagaimana awal dari kejadian tersebut.
“Ya memang benar ada peristiwa itu, tapi kalau kejadian persisnya seperti apa saya gak begitu paham bener mas. Ya saya itu tahunya itu, tiba-tiba sudah rame-rame dan ribut kalau ada yang kena bacok gitu aja. kejadiannya itu, sekitar pukul 17.30 WIB,” tuturnya kepada teraslampung.com saat ditemui di tempat dagangnya di Stadion Pahoman, Senin 28 Mei 2018.
Menurutnya, juru parkir itu mengalami luka bacok di bagian lengan, belakang leher dan punggung. Sedangkan untuk anak lakinya bernama Kiki yang menurut informasi sebagai atlit lari Provinsi itu, mengalami luka bacokan ditangan kanannya.
“Dari kejadian itu, kedua korban bapak dan anak yang mengalami luka bacokan itu dilarikan sama warga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tjokro Dipo, Bandarlampung untuk mendapatkan perawatan medis dan kasus ini katanyua sudah dilaporkan ke Polresta Bandarlampung,”ungkapnya.
Dikatakannya, kejadian tersebut, bermula karena ada salah seorang pria pengunjung Stadion yang tidak diketahui namanya, tiba-tiba marah-marah saat dimintai uang parkir Rp 2.000 sama korban pak Jar’i saat pelaku mau keluar mengambil sepeda motornya. Saat itu sempat terjadi perkelahian lebih dulu, antara korban dengan pria misterius pelaku pembacokan itu.
“Begitu ribut-ribut, tiba-tiba pak Jar’i langsung dibacok sama pelaku (Mr.X) pengunjung Stadion yang sebelumnya sempat joging di sini (Stadion). Dia (pelaku) markir motor, saat mau keluar dari parkiran pelaku diminta uang parkir Rp 2.000 tapi tidak memberikan. Pelaku malah mengambil golok dari dalam jok motornya dan langsung membacok korban,”terangnya.
Tidak hanya itu saja, kata Rizki, pelaku juga membacok Kiki anaknya pak Jar’i yang saat itu memang sedang berada di Stadion Pahoman dan berusaha melerai. Selain kedua korban, yang jadi sasaran amukan pelaku mobil Xenia BE 1139 CL milik korban Kiki yang saat itu tengah diparkirkan tidak jauh dari lokasi kejadian keributan. Akibatnya, bemper depan mobil rusak parah dan kaca depan mobil juga pecah akibat disabet golok oleh pelaku.
“Nah setelah puas, pelaku langsung kabur dengan sepeda motornya entah lari kemana. Saya gak paham pelaku itu pakai motor apa, dan plat nomor polisinya berapa saya gak tahu,”pungkasnya.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Harto Agung Cahyono saat dikonfirmasi terkait adanya kejadian penganiayaan yang mengakibatkan korban bapak dan anak mengalami luka bacokan senjata tajam mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerima laporan terkait penganiayaan yang mengakibatkan korban mengalami luka di Stadion Pahoman, Bandarlampung.
“Ya kami sudah terima laporannya, yang melaporkan salah satu korban yang merupakan anak dari korban juga. Saat ini sedang kita proses untuk menindaklanjuti terkait kasus penganiayaan tersebut. Kami akan cek ke lokasi kejadian dan meminta keterangan sejumlah saksi, serta mengecek visum korban,”ungkapnya.
Dikatakannya, terkait dengan laporan tersebut, pihaknya belum mengetahui motif sebenarnya hingga terjadinya penganiayaan tersebut. Pakah dilakukan sesama juru parkir, atau memang benar dilakukan oleh pengunjung stadion.
“Yang jelas, akan kita cek dan saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman mengenai kasus tersebut,”jelasnya.