Jokowi-Jusuf Kalla Hari Ini Resmi Presiden dan Wakil Presiden RI
Inilah Peralihan Kekuasaan Terbaik JAKARTA, Teraslampung,com–Tepat pukul 10.26 WIB, Senin, 20 Oktober 2014, Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengucapkan sumpah sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019 di depan sidang paripurna MPR...
Inilah Peralihan Kekuasaan Terbaik
JAKARTA, Teraslampung,com–Tepat pukul 10.26 WIB, Senin, 20 Oktober 2014, Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengucapkan sumpah sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019 di depan sidang paripurna MPR. Itulah proses peralihan kekuasaan paling ‘smood’ dalam sejarah Indonesia sejak 69 tahun terakhir.
Peralihan kekuasaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Joko Wiodo pada hari ini terasa lengkap dengan kehadiran mantan calon Presiden dan Wakil Presiden RI dari Koalisi Merah Putih, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Kehadiran Prabowo tidak hanya disambut hangat para anggota MPR dari Koalisi Merah Putih,tetapi juga mendapatkan sambutan meriah dari seluruh anggota MPR dengan standing applause.
Selain pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang lancar, hari pertama Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden juga ditandai pesta budaya yang dipusatkan di Bundaran HI. Dari Bundaran HI, Jokowi dan JK naik andong (delman) menuju Istana Negara.
Sementara itu, meskipun tidak ada konvensi maupun aturan hukum resmi, mantan Presiden SBY dan Presiden Jokowi juga merintis tradisi baru dengan menggelar acara serah-terima jabatan presiden.
Pengucapan sumpah pada acara pelantikan presiden dan wakil presiden, 20 Oktober 2014, di Gedung Nusantara, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, itu merupakan moment penting dalam prosesi itu. Usai pengucapan sumpah, Ketua MPR Zulfili Hassan, sebagai pemimpin Sidang Paripurna MPR, mengatakan, “Mulai saat ini saudara Joko Widodo dan Jusuf Kalla adalah Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.”
Sejak pagi, sekitar 08.00 WIB, para anggota MPR mulai berdatangan ke Gedung Nusantara. Mereka hadir untuk mensukseskan acara itu. Tak hanya anggota MPR yang berada di gedung itu para mantan presiden dan wakil presiden juga hadir. Mereka seperti B. J Habibie, Megawati Sukarnoputri, Try Sutrisno, dan Hamzah Haz. Menarik menjelang acara saat calon presiden dan wakil presiden,
Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, datang secara bersamaan. Kedatangan mereka disambut dengan tepuk tangan gemuruh dari para anggota dan tamu undangan lainnya.
Seperti acara pelantikan presiden sebelumnya, kepala negara dan kepala pemerintahan negara sahabat juga memenuhi kursi yang disediakan. Mereka yang hadir adalah Perdana Menteri Malaysia Tun Abdul Razzak, Presiden Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Australia Tonny Abbot, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Sultan Brunai Hassanal Bolkiah, Menteri Luar Neger Amerika Serikat John Kerry.
Tepat pukul 10.00 WIB, Zulkifli Hassan membuka sidang. Dikatakan, pada hari itu merupakan momentum yang menorehkan tinta emas dalam sejarah perjalanan bangsa yaitu terjadinya peralihan kekuasaan secara damai dan bermartabat. “Kami yakin rakyat Indonesia di seluruh pelosok tanah air bahkan di seluruh dunia tengah menyaksikan prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden,” ujarnya.
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyatakan syukur sebab bangsa ini mampu melaksanakan pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Hal demikian disebut Indonesia mampu melaksanakan demokrasi yang semakin baik.
“Kita bangga memiliki demokrasi khas Indonesia yakni demokrasi Pancasila,” kata pria asli Lampung Selatan itu.
Pada kesempatan itu Zulkifli memuji kepemimpinan Presiden SBY selama 10 tahun yang telah membawa Indonesia menjadi negara papan tengah di antara negara-negara lain di dunia berkat pertumbuhan ekonomi yang bagus.







