Ini Modus Karyawan Rumah Makan di Bandarlampung Mencuri di Tempat Kerjanya
Zainal Asikin|Teraslampung.com BANDARLAMPUNG — Kapolsekta Tanjungkarang Barat, Kompol Harto Agung Cahyono mengutarakan, tersangka Markum sempat membuat cerita bohong, bahwa di Rumah Makan Sumatera tempatnya bekerja telah terjadi pencurian. Sebe...
Zainal Asikin|Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG — Kapolsekta Tanjungkarang Barat, Kompol Harto Agung Cahyono mengutarakan, tersangka Markum sempat membuat cerita bohong, bahwa di Rumah Makan Sumatera tempatnya bekerja telah terjadi pencurian. Sebelum aksi pencurian itu terjadi, awalnya Markum minta izin kepada majikannya untuk menumpang menginap di rumah makan, Senin (17/4/2017) lalu.
“Saat kejadian pencurian itu, ada dua karyawan lain sedang tidur. Markum beraksi menggasak uang Rp 3 juta yang ada di laci meja kasir, dengan mencongkel laci kasir itu menggunakan pisau,”ujarnya, Rabu (19/4/2017).
Tidak hanya itu saja, kata Harto, tersangka Markum yang mengetahui letak kunci motor milik majikannya, tersangka juga membawa kabur sepeda motor Honda Beat warna biru BE 4282 BL tersebut yang ada di dalam rumah makan.
“Markum membawa motor hasil curiannya itu, ke depan sekolah dasar (SD) di depan tempat pemakaman umum (TPU) Kebon Jeruk dan Markum membuang kunci motornya ke siring,”ungkapnya.
Selanjutnya, tersangka kembali lagi ke rumah makan Sumatra tempatnya bekerja di Jalan Pangkal Pinang, Tanjungkarang Pusat. Setibanya di tempatnya bekerjanya, tersangka Markum membangunkan dua teman kerjanya, Indah dan Safitri.
“Dihadapan dua teman kerjanya itu, Markum mengarang cerita berpura-pura bahwa telah terjadi pencurian di rumah makan,”terangnya.
Dikatakannya, setelah mendapat keterangan Markum, Indah dan Safitri melaporkan pencurian tersebut ke Mapolsekta Tanjungkarang Barat. Keesokan harinya setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda kerusakan di rumah makan tersebut.
“Dari Hasil penyelidikan, adanya keganjilan dalam pencurian tersebut.
Dari situlah petugas mencurigai, bahwa pelaku pencurian itu dilakukan orang dalam sendiri,”jelasnya.
Setelah semua karyawan di rumah makan itu diintrogasi termasuk Markum, akhirnya Markum tidak bisa mengelak lagi dan mengakui kalau dirinya yang melakukan pencurian di rumah makan tempatnya bekerja.
“Dari pengakuan tersangka, baru satu kali melakukan pencurian. Namun Berdasarkan catatan kepolisian, ada tiga TKP pencurian modus yang sama dilakukan Markum. Dua TKP di daerah Kemiling, satu TKP di rumah makan tempatnya bekerja,”pungkasnya.







