Imbas Efisiensi Anggaran, Program Unggulan Pelayanan Publik Bupati Hamartoni Tersendat

Teraslampung.com, Kotabumi–Program unggulan pelayanan publik di kecamatan dari Bupati Hamartoni dipastikan tersendat untuk sementara waktu. Hal itu dikarenakan tidak adanya ketersediaan anggaran. Pelayanan publik yang tersendat itu adalah progr...

Imbas Efisiensi Anggaran, Program Unggulan Pelayanan Publik Bupati Hamartoni Tersendat

Teraslampung.com, Kotabumi–Program unggulan pelayanan publik di kecamatan dari Bupati Hamartoni dipastikan tersendat untuk sementara waktu. Hal itu dikarenakan tidak adanya ketersediaan anggaran.

Pelayanan publik yang tersendat itu adalah program administrasi kependudukan. Saat ini pelayanan tersebut dipusatkan kembali dipusatkan di kantor Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

“Pelayanan publik untuk perekaman E-KTP saat ini kembali dipusatkan di Disdukcapil,” kata Kepala Disdukcapil Lampung Utara, Maryadi, Rabu (9/4/2025).

Dengan kebijakan ini praktis seluruh pelayanan perekaman E-KTP tak lagi dapat dilakukan di tingkat kecamatan. Penyebabnya, tak lain karena adanya efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Efisiensi anggaran ini menyebabkan jaringan M2M dan jaringan komunikasi yang biasanya ditanggung oleh Pemerintah Pusat menjadi tanggungan Pemerintah Daerah. Sayangnya, kondisi keuangan Pemkab Lampung Utara saat ini tidak memungkinkan.

“Biayanya sekitar Rp2 juta per bulan, sedangkan kita ada 24 titik pelayanan,” tuturnya.

Pemusatan kembali pelayanan seputar E-KTP ini jugalah yang membuat banyak warga yang belum dapat dilayani secara maksimal. Pihaknya hanya mampu melayani sekitar 100 orang per hari, sedangkan jumlah orang yang dilayani di atas jumlah tersebut dalam seharinya.

“Mau tidak mau terpaksa mereka harus kembali keesokan harinya kalau belum bisa dilayani,” kata dia.

Meski begitu, Maryadi menperkirakan, kondisi ini tak akan berlangsung lama. Bupati Hamartoni telah menyetujui untuk mengalokasikan anggaran untuk biaya kedua jaringan yang diperlukan. Sembari menunggu hal itu terealisasi, pihaknya akan menyiasatinya dengan melakukan pelayanan keliling.

“Program ini juga akan menyasar rumah-rumah warga yang disabilitas atau lainnya,” terangnya.

(Feaby).