Hot Quote AE Priyono: Mendukung PRD, Kejutan dari PKS

“PKS melalui anggota Dewan Syuro-nya, Suripto, bikin pernyataan yang secara politik luar biasa, maksudnya di luar kelaziman. Dia akan membela PRD dari stigmatisasi sebagai partai komunis.

Ada beberapa hal yang menarik perhatian dari pernyataan itu. Pertama, benarkah suara Suripto adalah suara resmi PKS? Sebagai representasi dari kekuatan Islamis yang selama ini selalu alergi pada kekuatan politik kiri, tak biasanya PKS membuat pernyataan kontroversial macam ini. Suripto menyebut-nyebut bahwa banyak kader PRD adalah kader progresif yang layak diajak kerjasama secara politik. Apakah ini pertanda ada usaha aliansi baru antara dua faksi ideologis yang sebelumnya tak pernah ketemu ini?

Kedua, Suripto menyebutkan pentingnya “public-trust.” Dan itu diucapkannya dalam konteks stigmatisasi komunis terhadap PRD. PRD tak semestinya menderita kehilangan kepercayaan publik itu karena upaya-upaya stigmatisasi terhadapnya yang bahkan tak jarang digembar-gemborkan oleh para politisi Muslim, baik secara diam-diam atau terbuka.

Ketiga, persis pada isu “public-trust” ini Suripto memilih bungkam terhadap partainya sendiri. Mengapa dia tidak cukup jujur bersaksi bahwa PKS lah justru yang sedang mengidap “public-distrust”? Salah satu penyebab muculnya ketidakpercayaan publik pada PKS selama beberapa tahun ini adalah karena kelakuan elitenya yang tak senonoh dan korup. Juga karena warisan ideologis fundamentalisnya.

Manuver apakah yang sedang dilakukan Dewan Syuro PKS?” (AE Priyono, peneliti: Kamis, 26 Maret 2015).