Harga BBM Turun, Harga Sembako dan Ongkos Angkot tak Langsung Turun

Supriyanti, pedagang sayuran dan sembako di Pasar Kangkung, Bandarlampung. BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Pemerintah mengumumkan kebijakan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), Rabu (31/12). Harga baru itu mulai berlaku pada...

Harga BBM Turun, Harga Sembako dan Ongkos Angkot tak Langsung Turun
Supriyanti, pedagang sayuran dan sembako di Pasar Kangkung, Bandarlampung.

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Pemerintah mengumumkan kebijakan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), Rabu (31/12). Harga baru itu mulai berlaku pada Kamis dini hari (1/1/2015) pukul 00.00 WIB. Dengan harga baru,  BBM jenis premium dari Rp 8.500 per liter menjadi Rp 7.600. Sedangkan harga solar turun dari Rp 7.500/liter menjadi  Rp 7.250 per liter.

Turunnya harga BBM itu tidak serta merta diikuti turunnya  harga kebutuhan pokok dan ongkos transportasi. Hampir semua pedagang di pasar tradisional di Bandarlampung pada Kamis (1/1/2015) masih mematok harga lama.

Harga telur ayam buras misalnya, di Pasar Kangkung harganya masih Rp 18 ribu/kg, cabai merah Rp 70 ribu-Rp 80 ribu/kg, bawang merah Rp18 ribu/kg, minyak curah per kgnya Rp 12 ribu.

Sementara harga beras kelas standar harganya bertengger Rp 12 ribu/kg. Sebelum harga BBM naik pada November lalu, beras dengan kualitas sama harganya Rp 10 ribu/kg.

Sejumlah pedagang mengaku tidak langsung bisa menurunkan harga karena harga kulakannya pada saat itu memang tinggi.

“Kalau harga beras langsung saya turunkan, saya ya jelas rugi. Sebab ngambilnya (kulakan) juga sudah mahal,” kata Ali, pedagang di Pasar Kangkung, Kamis (1/1).

Sementara itu, meski harga premium dan solar sudah turun,para sopir angkutan kota (angkot) dan bus rapid transit (BRT) masih menerapkan harga lama Rp 4.000/per orang. Sebelum harga BBM naik pada November 2014 lalu, tarif angkot di Bandarlampung Rp 3.000/penumpang umum dan Rp 2.000/penumpang pelajar. Ketika harga BBM naik tarif angkot menjadi Rp 4.000/penumpang umum dan Rp 3.000/penumpang pelajar.

“Seharusnya begitu harga BBM turun, tarif angkot dan bus langsung turun dong. Jangan mau enaknya sendiri,” kata Mardiyah, 50, penumpang angkot jurusan Tanjungkarang-Telukbetung, Kamis (1/1/2015).