Hampir Dua Tahun Cabuli Anak Tirinya, Warga Desa Wonomerto Lampung Utara Diringkus Polisi
Feaby/Teraslampung.com Tersangka Nawardi diperiksa di Polres Laampung Utara, Senin (21/3/2016). Kotabumi–Petugas Polres Lampung Utara meringkus Nawardi (45), pelaku pencabulan terhadap anak tirinya, HI (16), Minggu sore (20/3). Warga&n...
Feaby/Teraslampung.com
| Tersangka Nawardi diperiksa di Polres Laampung Utara, Senin (21/3/2016). |
Kotabumi–Petugas Polres Lampung Utara meringkus Nawardi (45), pelaku pencabulan terhadap anak tirinya, HI (16), Minggu sore (20/3). Warga Wonokitri, Desa Wonomerto, Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara itu diringkus polisi setelah dilaporkan oleh korban.
“Korban mengaku dicabuli tersangka selama hampir dua tahun. Tersangka Nawardi kami amankan berdasarkan laporan HI,” kata Kasat Reskrim Polres, AKP. Supriyanto Husin, di Mapolres, Senin (21/3).
Supriyanto mengatakan, berdasarkan pengakuan korban, aksi bejat pelaku berlangsung sejak tahun 2014 silam. Terbongkarnya aksi bejat ini berawal saat korban yang telah merasa sangat tertekan ini mengadukan perbuatan bejat ayah tirinya kepada pacarnya.
Laporan korban kemudian diteruskan kepada pamong desa. Pamong desa lalu memberitahukan hal itu kepada ayah kandung korban. Akhirnya, mereka sepakat untuk melaporkan perbuatan bejat tersebut ke Polres Lampung Utara.
“Setelah terima laporan korban, kami langsung lakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di rumahnya,” tuturnya.
Menurut Supri, pelaku dengan mudah mencabuli korban lantaran selama ini, korban tinggal serumah dengan pelaku sejak tahun 2004 silam, setelah menikahi ibu kandung. Tiap kali memaksa anak tirinya berhubungan intim, pelaku selalu memilih suasana rumah yang sepi.
HI mengaku, ayah tirinya kerap berlaku kasar padanya terutama saat dirinya tak menuruti kemauan pelaku.
“Dia ‘gituin’ saya ketika ibu pergi kerja dan rumah sepi. Kalau saya enggak mau, saya dipukul,” katanya.
Nawardi membantah tudingan yang dialamatkan padanya. Dengan tegas, ia menyatakan tak pernah melakukan perbuatan tak senonoh tersebut.
“Saya nggak pernah memperkosanya,”kata pria yang pernah terlibat dalam aksi pembegalan motor itu.







