Dua Ekor Harimau Masih Berkeliaran di Lampung Utara

Feaby Handana | Teraslampung.com Sungkai Selatan — ‎Perangkap harimau yang dipasang oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam/BKSDA Lampung hingga kini masih belum membuahkan hasil. Alhasil, kedua ekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) l...

Dua Ekor Harimau Masih Berkeliaran di Lampung Utara
Harimau Sumatera tertangkap kamera di Talang 11 kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Maret 2009. (Foto: dok WCS)

Feaby Handana | Teraslampung.com

Sungkai Selatan — ‎Perangkap harimau yang dipasang oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam/BKSDA Lampung hingga kini masih belum membuahkan hasil. Alhasil, kedua ekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) liar itu masih yang bebas berkeliaran di Desa Bumiratu, Sungkai Selatan.

“Meskipun sudah tiga hari terpasang, tapi sampai saat ini perangkap itu belum mampu memancing kedua ekor harimau tersebut,” kata Camat Sungkai Selatan, Ria Yuliza, Minggu (25/9/2022).

Ria menuturkan, perangkap yang dipasang oleh BKSDA itu berisikan satu ekor kambing hidup. Kambing itu merupakan sumbangan dari Desa Bumiratu. Lantaran tak kunjung membuahkan hasil, jumlah umpan pun kembali ditambah satu ekor.

“Jadi, sudah ada dua ekor kambing yang dijadikan umpan di sana,” terangnya.

Di tempat berbeda, Kepala Desa Bumiratu, Hiswan menjelaskan, pihak BKSDA juga menambah dua unit kamera pengintai di ‎sekitar lokasi. Jarak antarsatu kamera dengan kamera lainnya sekitar 1,5 KM. Penambahan kamera itu dilakukan pada Jumat lalu.

“Hasil pengintaian dari kamera pengintai belum diperlihatkan,” kata dia.

Ia mengatakan, jejak tapak kaki terbaru ‎dari harimau tersebut ditemukan di daerah perkebunan jagung. Lokasi tapak terbaru ini berjarak sektar 2 KM dari lokasi pertama. Perangkap berikut kamera pengintai diketahuinya akan tetap terpasang hingga satu bulan ke depan.

“Perangkap berikut peralatan dari BKSDA selalu kami jaga agar tidak ‎terjadi hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Sebelumnya, warga Desa Bumiratu, ‎Sungkai Selatan saat ini sedang dicekam ketakutan karena terdapat dua ekor harimau yang berkeliaran di lingkungan mereka. Belakangan diketahui ternyata teror hewan buas itu telah berlangsung cukup lama.