Dinas Perindustrian—Dtjen IKM Gelar Rakor Revitalisasi Industri Kecil-Menengah

Rakor Dinas Perinustrian dengan Ditjen IKM di Balai Keratun, Senin (16/3). BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Dinas Perindustrian Provinsi Lampung bersama Ditjen IKM Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menggelar Rapat Koordina...

Dinas Perindustrian—Dtjen IKM Gelar Rakor Revitalisasi Industri Kecil-Menengah
Rakor Dinas Perinustrian dengan Ditjen IKM di Balai Keratun, Senin (16/3).
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Dinas Perindustrian Provinsi Lampung bersama Ditjen
IKM Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi
Penyusunan Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM)
Tahun Anggaran 2016 di Ruang Abung Balai Keratun, Kompleks Pemprov Lampung,Senin
(16/03/2015).
Kepala Dinas Peindustrian Tonny
O.L. Tobing saat memberikan sambutan mewakili Gubernr. Lampung mengatakan, Rakor
tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas antara
pemerintah Kabupaten/Kota,Provinsi dan Pusat dalam melakukan penataan dan
pengembangan Industri yang ada di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
“Dengan begittu, daerah dapat
mengakses ,mengembangkan dan menyelaraskan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
masing-masing daerah,” kata Gubernur.
Gubernur mengharapkan
pengembangan industri perlu difokuskan pada komoditi Industri Kecil dan
Menengah yang mempunyai Prospek dan mampu mendorong Sentra Industri Kecil dan
Menengah yang ada sehingga diharapkan pembangunan di bidang Industri dapat
menjadi salah satu Sektor Penggerak Ekonomi.
“Marilah kita
memanfaatkan kesempatan yang berharga ini dengan sebaik-baiknya,semoga Industri
Kecil dan Menengah didaerah maupun Nasional khususnya di Provinsi Lampung akan
dapat maju tumbuh dan berkembang” M.Ridho Ficardo

Data  Kementrian Perindustrian Republik Indonesia.
Pada akhir 2013, IKM telah memberikan kontribusi terhadap PDB sektor industri
sebesar 34,27% serta kontribusi ekspor IKM terhadap ekspor industri nasional
sebesar 16,46%. sedangkan tahun 2014, estimasi populasi IKM 64% masih
terkonsentrasi di pulau Jawa, dan prioritas pembangunan IKM di wilayah Sumatera
dan Kalimantan. Pada tahun 2015-2019 dilakukan dengan pendekatan penumbuhan
wirausaha  baru serta peningkatan
kemampuan kelembagaan sentra IKM.