Desember 2014, Ekspor Lampung Meningkat
Pelabuhan Panjang, Bandarlampung. (foto: Teraslampung.com) Bandarlampung,Teraslampung.com-Ekspor provinsi Lampung pada bulan Desember 2014 mencapai US$ 347,8 juta atau mengalami peningkatan sebesar US$ 70,3 juta (25,34%) dibandingkan ekspor...
| Pelabuhan Panjang, Bandarlampung. (foto: Teraslampung.com) |
Bandarlampung,Teraslampung.com-Ekspor provinsi Lampung pada bulan Desember 2014 mencapai US$ 347,8 juta atau mengalami peningkatan sebesar US$ 70,3 juta (25,34%) dibandingkan ekspor pada Bulan November 2014 yang tercatat US$ 277,5 juta.
Ekspor Januari- Desember 2014 berhasil membukukan US$3,89 miliar jika dibandingkan dengan Januari- Desember 2013 yang tercatat US$3,92 miliar mengalami penurunan US$28,5 juta (0,73%),” kata Kepala Badan pusat statistik Adhie Wiryana dalam konferensi pers, Senin (2/2/2015).
Menurut Adhie, ada lima golongan barang utama ekspor provinsi Lampung pada bulan Desember 2014 adalah lemak& minyak hewani/nabati,kopi, the, rempah-rempah, batu bara, ikan dan udang serta olahan dari buah-buhan/sayuran.
Peningkatan ekspor pada Desember 2014 terhadap November 2014, kata Adhie.terjadi di semua golongan barang utama yaitu golongan lemak dan minyak hewan/nabati naik 38,41% atau US$ 44,6 juta.
“Kopi,teh, dan rempah-rempah naik 5,87% atau US$3,1 juta, batu bara 41,63% atau US$8,5 juta, ikan dan udang naik 25,74% ( US$4,3juta), sedangkan bahan dari buah-buahan/sayuran mengalami penurunan 6,09% ( US$1,0 juta),” kata dia.
Kontribusi terbesar terhadap total nilai ekspor bulan Desember 2014 provinsi Lampung adalah lemak hewan/nabati, 46,19%, kopi teh, dan rempah-rempah 16,32%,, batu bara 8,28%, ikan dan udang 6,07% serta olehan dari buah-buahan/sayur-sayuran sekitar 4,60%,
“Peranan kelima golongan tersebut mencapai 81,46%,” jelasnya.
Negara utama tujuan ekspor provinsi Lampung pada bulan Desember 2014 yaitu ke India yang mencapai US$36,2 juta, Belanda mencapai US$ 36,1 juta,Amerika Serikat US$ 34,3 juta, diikuti Taiwan dan Italia masing-masing US$ 27,4 juta , US$ 24,9 juta. Peranan kelima negara tersebut mencapai US$ 158,9 juta (45,69%).
Ariftama



