DBD Lampung Utara Tahun Ini Capai 359 Kasus, Dua Meninggal Dunia
Teraslampung.com, Kotabumi–Dalam kurun dua bulan terakhir, ratusan warga Lampung Utara terserang penyakit Berdarah Dengue (DBD). Bahkan, dua di antaranya meninggal dunia akibat penyakit tersebut. “Data terakhir pada pekan ini, tercatat ad...

Teraslampung.com, Kotabumi–Dalam kurun dua bulan terakhir, ratusan warga Lampung Utara terserang penyakit Berdarah Dengue (DBD). Bahkan, dua di antaranya meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
“Data terakhir pada pekan ini, tercatat ada 359 pasien DBD dan dua di antaranya meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, Dian Mauli, Minggu (26/1/2025).
Menurut Dian, ratusan warga yang terkena penyakit DBD tersebut berasal dari daerah yang selama ini dikenal sebagai daerah endemik. Daerah itu di antaranya Kecamatan Abung Selatan, Kecamatan Kotabumi Utara, Sungkai Utara, Sungkai Tengah, Kotabumi.
Rinciannya, 75 pasien DBD dari Desa Kalibalangan (Abung Selatan), 43 pasien DBD dari Desa Negararatu (Sungkai Utara), 74 orang dari Kotabumi, 22 kasus dari Desa Batunangkop (Sungkai Tengah). Kemudian, 18 kasus dari Desa Madukoro (Kotabumi Utara).
“Dua warga yang meninggal itu berasal dari Desa Kalibalangan dan Kecamatan Kotabumi,” tuturnya.
Menyikapi ledakan kasus DBD ini, pihaknya terus menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya pemberantasan sarang nyamuk. Sebab, nyamuk mudah berkembang biak di musim hujan seperti saat ini. Pihaknya juga telah melakukan pengasapan dan pembagian bubuk abate kepada warga.
Ia mengimbau kepada warga untuk tidak menyepelekan penyakit ini. Segeralah bawa ke pelayanan kesehatan jika memang ada salah seorang keluarga yang memperlihatkan gejala penyakit DBD. Sebab, penyakit ini rentan membawa kematian akibat dianggap remeh.
“Karena di hari ke-3 sampai ke-7, biasanya demam DBD itu turun. Nah, fase inilah yang berbahaya jika dianggap remeh,” terang dia.