Datang dengan Mobil Jeep, Pembunuh Istri Mantan Anggota DPRD Diduga Berjumlah Tiga Orang
Zainal Asikin/Teraslampung.com Muhzan Zein saat memberikan keterangan di markoas Polresta Bandarlampung, Rabu (14/2015). BANDARLAMPUNG- Pelaku pembunuhan terhadap Suryaningsih (40), istri dari mantan anggota DPRD Bandarlampung, Muhzan Zain d...

Zainal Asikin/Teraslampung.com
Muhzan Zein saat memberikan keterangan di markoas Polresta Bandarlampung, Rabu (14/2015). |
BANDARLAMPUNG- Pelaku pembunuhan terhadap Suryaningsih (40), istri dari mantan anggota DPRD Bandarlampung, Muhzan Zain diduga dilakukan oleh tiga orang pelaku. Mereka terdiri atas satu orang wanita dan pria. Mereka datang ke rumah korban di Jalan Griya Seahtera No. 5, Kelurahan Gunung Agung, Tanjungkarang Barat, dengan mengendarai kendaraan mobil jenis Jeep. Hal tersebut dikatakan oleh suami korban, Muhzan Zain saat ditemui di Mapolsekta Tanjungkarang Barat, Rabu (1/4).
“Tiga pelaku datang ke rumah saya dengan cara bertamu. Istri saya kemudian membuatkan minum. Saat saya pulang dan mendapati istri saya dibunuh, di ruang tamu ada dua gelas kopi dan satunya lagi ada botol air mineral. Kemungkinan pelaku yang wanita ini minta air mineral,”kata Zain sapaan akrabnya kepada wartawan, Rabu (1/4).
Zain mengaku, menurut informasi yang didapatkanya, perampokan yang telah tega membunuh istrinya diduga dilakukan oleh tiga orang. Dari ketiga pelaku, satu orang adalah wanita dengan ciri berbadan tegap dan rambut panjang sebahu dan dua pelaku lagi laki-laki. Mereka datang kerumahnya, menggunakan kendaraan mobil jenis Jeep.(Baca: Istri Mantan Anggota DPRD Kota Bandarlampung Dibunuh Perampok).
Muhzan Zain menceritakan, pada saat kejadian awalnya ia sudah memiliki firasat buruk ketika akan pergi meninggalkan rumahnya di Jalan Griya Seahtera No. 5, Kelurahan Gunung Agung, Tanjungkarang Barat untuk berangkat kerja, pada Senin (30/3) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kegelisahan itu semakin kuat, ketika anak bungsunya bernama Rangga (11) yang masih duduk dibangku kelas V Sekolah Dasar yang tidak dijemput dari sekolah dengan istrinya.
“Anak saya Rangga telepon saya. Rangga bilang sudah beberapa kali menelepon bundanya, tetapi bundanya tidak menjawab. Karena penasaran, lalu saya coba telepon istri saya. Waktu saya telepon sebanyak dua kali panggilan, HP-nya itu masih aktif. Saat panggilan yang ketiga, ponselnya langsung dimatikan. Saat itu juga saya langsung pulang ke rumah. Begitu sampai dirumah pintu gerbang dan pintu rumah sudah terbuka dan saya melihat istri saya sudah terbaring dilantai dengan posisi telungkup dan sudah tak bernyawa lagi,”ujar Zain kepada wartawan, di Mapolresta Bandarlampung, Rabu (1/4).
Menurut Zain, di tubuh istrinya ada beberapa luka yakni adanya luka bekas jeratan tali di leher. Kemungkinan, supaya tidak teriak pelaku menjerat lehernya dengan tali. Selain luka bekas jeratan tali, ada Luka lainnya tepatnya di bagian belakang kepala hingga leher luka sobek seperti bekas bacokan senjata tajam.
“Lalu luka memar di bagian pipi sebelah kanan hingga ke mata bahkan tulang hidungnya patah, sepertinya dihantam pakai benda keras. “Para pelaku mengacak-acak beberapa ruangan isi rumah, seperti ruangan kamar saya sudah berantakan. Lalu di kamar anak saya yang pertama dan di kamar anak yang kedua. Di dalam kamar saya barang yang hilang diambil pelaku, perhiasan emas seberat 100 gram, uang sekitar Rp 15 juta, HP merk Samsung, Apple, Nokia, Blackberry, Ipad, kartu kredit Bank Panin, Bank Mega, Bank Bukopin, Bank Mandiri, BCA, ANZ, SIM mobil dan sepeda motor, TV 29 Inch dan pelaku juga membawa kendaraan mobil Agya,”terangnya.