Bentrok Warga VS Pam PT PA, Ratusan Personel TNI-Polri Diterjunkan ke Mesuji
Zainal Asikin|Teraslampung.com BANDARLAMPUNG — Pasca-bentrok antara warga Desa Sungai Cambai dengan petugas pengamanan (Pam) swakarsa PT Prima Alumga (PT PA) yang mengakibatkan tiga orang mengalami luka tembak dan belasan mes PT Prima Alumga d...
Zainal Asikin|Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG — Pasca-bentrok antara warga Desa Sungai Cambai dengan petugas pengamanan (Pam) swakarsa PT Prima Alumga (PT PA) yang mengakibatkan tiga orang mengalami luka tembak dan belasan mes PT Prima Alumga dibakar massa, Senin malam (1/8), ratusan personel dari TNI dan Polri diterjunkan ke lokasi kejadian, pada Rabu (2/7/2017) pagi.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Sulistyaningsih mengatakan, untuk mengamankan di lokasi pasca kejadian bentrokan tersebut, Polda Lampung telah menerjukan satu pleton personel dari Satuan Brimob dan Sabhra serta dibantu dari TNI untuk membantu Polres Mesuji dan Jajaran melakukan pengamanan di lokasi tersebut.
“Personel gabungan dari TNI dan Polri, sudah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan. Untuk kondisinya, saat ini sudah berangsur kondusif. Namun penjagaan masih tetap disiagakan,”ujarnya kepada teraslampung.com, Rabu (2/8/2017).
BACA: Bentrok Mesuji, Mess PT Prima Alung Dibakar Massa
Dikatakannya, akibat terjadinya bentrok tersebut, menyebabkan tiga orang mengalami luka tembak baik dari warga dan PT Prima Alumga. Ketiga korban tersebut adalah, dua anggota Pam Swakarsa PT Prima Alumga bernama Gendi (51), warga Desa Gunung Tiga mengalami luka tembak dibagian dada dan Jendrik (30), warga Sungai Sidang mengalami luka tembak di kaki. Kemudian satu orang korban bernama Irsan alias Ecan (35), warga Desa Sungai Cambai mengalami luka tembak dibagian perut sebelah kanan.
“Ketiga korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit, untuk korban Gendi dan Jendrik menjalani perawatan di RS Mutiara Bunda Unit II, Tulangbawang. Sedangkan Ecan, dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Moelok (RSUAM),”ungkapnya.
Sulistyaningsih mengutarakan, bentrokan antara warga dan Pam Swakarsa PT Prima Alumga, terjadi pada Selasa (1/8/2017) sekitar pukul 18.00 WIB hingga Rabu (2/8/2017) dinihari di H3 Bendungan areal PT Prima Alumga. Akibat dari keributan tersebut, hingga berbuntut terjadinya pembakaran mes PT Prima Alumga diduga dilakukan oleh warga Desa Sungai Cambai, Kecamatan Mesuji Timur.
“Permasalahan tersebut, berawal dari pemindahan portal dari kanal Riuh Tangis oleh PT Prima Alumga, yang dimajukan sekitar satu kilo meter dari titik awal. Dari pemindahan portal itu, warga tidak dapat masuk ke areal perkebunan sawit sehingga terjadilah bentrokan,”terangnya.
BACA: Bentrok di Mesuji, Satu Warga dan Dua Anggota Pam Swakarsa Tertembak
Kronoligisnya, kata Sulistyaningsih, awalnya Ketua Pamswakarsa bernama Warman (45) bersama beberapa orang anggota Pam Swakarsa sedang melakukan pengamanan di Riuh Tangis. Kemudian datang beberapa orang warga dari Desa Sungai Cambai, berusaha akan menerobos portal. Pada saat itulah, terjadi keributan dan diwarnai dengan adanya tembakan senjata rakitan.
“Akibatnya, anggota Pam Swakarsa Gendi dan Jendrik serta satu orang warga Desa Sungai Cambai, Ecan mengalami luka tembak,”jelasnya.
Buntut dari bentrokan tersebut, tidak hanya mengakibatkan korban luka tembak. Melainkan beberapa mes, kantor H3, pos jaga, satu unit truk, tiga traktor dan beberapa ruangan di area PT Prima Alumga di rusak massa dan dibakar.



