Walikota Eva Dwiana Buka Musda Pertama Apkari Lampung
TERASLAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG — Walikota Eva Dwiana membuka Musyawarah Daerah (Musda) pertama Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (AKARI) Provinsi Lampung di Ballroom Swiss-Bell Hotel, Selasa, 20 Februari 2024. Walikota berharap Musda APKARI...

TERASLAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG — Walikota Eva Dwiana membuka Musyawarah Daerah (Musda) pertama Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (AKARI) Provinsi Lampung di Ballroom Swiss-Bell Hotel, Selasa, 20 Februari 2024.
Walikota berharap Musda APKARI Lampung dapat merumuskan dan menyusun program kerja konkrit yang dapat diimplementasikan dalam menghadapi dinamika masyarakat yang makin berkembang.
“Saya juga percaya personel yang tergabung dalam wadah Apkari, dengan jiwa profesionalisme, pengetahuan yang terasah dan pengalaman praktis menjadi potensi yang dapat membantu kebijakan program pemerintah untuk terwujudnya perlindungan masyarakat dari bahaya kebakaran,” katanya.
“Harapan saya, Musda ini dapat menghasilkan pemikiran yang konstruktif dalam merumuskan dan menyusun program kerja yang lebih baik lagi,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Apkari yang diwakili Ketua Departemen Informasi dan Komunikasi
Nana Sukmana Kusuma mengatakan dengan terbentuknya Apkari Lampung diharapkan koordinasi dalam menghadapi bencana kebakaran lebih terintegrasi.
“Mudah-mudahan dengan terbentuknya APKARI mengatasi kebakaran semakin terkoordinasi. Selain itu Provinsi Lampung duitnya kan banyak, jadi bisa memberikan bantuan kepada kabupaten/kota berupa mobil pemadam, kan tinggal dianggarkan saja,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Bandarlampung Anthoni Irawan menjelaskan peserta Musda ini dari Dinas Damkar kabupaten juga melibatkan BUMN dan swasta.
“Kabupaten yang sudah ada Damkarnya sudah pasti menjadi peserta Musda, sedangkan yang belum terbentuk pesertanya berasal dari BPBD atau Sat Pol PP. Kabupaten yang sudah ada Damkarnya ada di Kabupaten Lampung Selatan, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, Tanggamus dan Waykanan,” katanya.
“Ada juga BUMN seperti Pelindo, Angkasa Pura, Bukit Asam. Sedangkan pihak swasta ada PT Bumi Waras yang juga punya personil pemadam kebakaran,” tambahnya.
Anthoni menambahkan, dengan terbentuknya APKARI Lampung diharapkan mempermudah koordinasi antar sektor.
“Seperti terjadi kebakaran di Pesawaran (kabupaten) tapi yang terdekat untuk pemadam kebakarannya adalah Kota Bandarlampung atau daerah lain yang sama. Dengan adanya Apkari koordinasinya semakin mudah dan lancar,” jelasnya.
“Ada juga harapan lainnya, yaitu perhatian dari pemerintah provinsi dan pusat. Dengan adanya Apkari kami bisa mengajukan bantuan untuk daerah-daerah yang membutuhkan,” pungkasnya.
Dandy Ibrahim