Survei Rakata Institute: Elektabilitas Arinal-Nunik Kalahkan Herman HN-Sutono

Mas Alina Arifin| Teraslampung.com BANDARLAMPUNG — Hasil survei terbaru menjelang Pilgub Lampung yang dilakukan Rakata Institute berbeda dengan hasil survei beberapa lembaga survei yang menempatkan pasangan Ridho Ficardo-Bachtiar Basri selalu p...

Survei Rakata Institute: Elektabilitas Arinal-Nunik Kalahkan Herman HN-Sutono
Hasil survei Rakata Institute tentang Pilgub Lampung 2018 yang dirilis pada Kamis (12/4/2018).

Mas Alina Arifin| Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG — Hasil survei terbaru menjelang Pilgub Lampung yang dilakukan Rakata Institute berbeda dengan hasil survei beberapa lembaga survei yang menempatkan pasangan Ridho Ficardo-Bachtiar Basri selalu pada posisi teratas soal elektabilitas.

Dalam rilis hasil survei di Wiseman Cafe, Bandarlampung, Kamis (12/2018) Rakata Institute menyimpulkan bahwa pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim memiliki elektabilitas tertinggi (24,60 persen), disusul Herman HN-Sutono (23,70 persen).

Ridho Ficardo-Bachtiar Basri menurut survei Rakata Institute elektabilitasnya hanya 19,50 persen, sedangkan Mustafa-Ahmad Jajuli di bawah 10 persen (8,20 persen).

Meskipun memiliki elektabilitas tertinggi, posisi Arinal-Nunik belum aman. Sebab, masih ada 24 persen swing voters yang belum menentukan pilhan.

“Tidak ada satu pun kandidat yang mampu mendominasi elektabilitas hingga saatini.Dengan elektabilitas saatini, Mustafa-Jajuli diprediksi ‘angkat koper lebih dini’. Sedangkan ketigapasangan lainnya bersaing cukup ketat. Meski demikian Arinal-Nunik dan Herman-Sutono diprediks iakan menjadi paslon yang berpeluang besar merebut kursi BE-1,” kata Direktur Rakata Institute, Eko Kuswanto.

Menurut survei Rakata Institute, peluang Ridho-Bachtiar berat karena keduanya terbentur dengan opini publik tentang ketidakpuasan saat keduanya menjadi gubernur dan wakil gubernur.

“Opini publik mayoritas menginginkan gubernur baru (57,7 persen),” kata Eko.

Eko mengatakan,  survei Rakata Institute dilakukan pada 2-7 April 2018 dengan sampel sebanyak 1.000 responden.

Metode yang dipakai dalam survei ini adalah stratified random sampling, dengan toleransi kesalahan (margin of error) plus minus 3 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.