Surplus 23.219 Ekor Sapi, Stok Daging Sapi Jelang Nataru 2023 di Lampung Aman
TERASLAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG — Stok daging sapi dan ayam di Lampung menjelang libur Natal 2022 dan tahun baru 2023 mengalami surplus alias aman. Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Ir. Lili Mawarti, M.Si, pe...

TERASLAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG — Stok daging sapi dan ayam di Lampung menjelang libur Natal 2022 dan tahun baru 2023 mengalami surplus alias aman. Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Ir. Lili Mawarti, M.Si, per 15 Desember 2022 sebanyak 43.423 ekor sapi tersedia di Provinsi Lampung.
“Sebanyak 22.202 ekor sapi dari 10 perusahaan penggemukan sapi (feed lotter) dan 21.221 ekor sapi dari peternak yang tersebar di 15 kabupaten/kota. Sementara itu, kebutuhan sapi atau daging sapi di Provinsi Lampung selama bulan November-Desember adalah 20.204 ekor. Dengan kebutuhan tersebut, maka stok pasokan sapi di Provinsi Lampung surplus sebanyak 23.219 ekor,” kata Lili Mawarti, Kamis (22/12/20222).
Ke-10 penggemukan sapi potong (feedloader) di Lampung. Yaitu PT Andini Agro Loka, PT Pramana Austindo Mahardika, PT Great Giant Livestock Company, PT Indo Prima Beef, PT Karunia Alam Sentosa Abadi, PT Santosa Agrindo Lestari, PT Juang Jaya Abdi Alam, PT Sumber Cipta Kencana, PT Ranso Walvarindo, dan PT Fortuna Megah.
Menurut Lili, untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan daging di Provinsi Lampung, pihaknya mengimbau seluruh perusahaan feedloter agar tidak menaikkan harga jual dan mengutamakan terlebih dahulu kebutuhan daging sapi di Provinsi Lampung dibandingkan daerah lain.
“Sapi yang berada di Provinsi Lampung, baik dari feed lotter maupun peternak rakyat, tidak hanya memenuhi kebutuhan di tingkat local masyarakat Lampung, melainkan juga memenuhi kebutuhan daerah Sumatera dan Jawa, seperti Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Riau, Sumatera Barat, Banten, Jawa Barat, dan Jabodetabek,” kata dia.
Provinsi Lampung juga mengalami surplus pasokan untuk daging ayam dan telur ayam ras menjelang Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023. Dengan kebutuhan daging ayam 5.062 ton dan ketersediaan 7.942 ton, maka Provinsi Lampung memiliki pasokan daging ayam berlebih sebanyak 2.880 ton.
Untuk telur ayam ras, Provinsi Lampung memiliki kebutuhan telur ayam ras sebanyak 8.023 ton dan ketersediaan sebanyak 13.501 ton. Dengan jumlah tersebut, maka pasokan telur ayam ras di Provinsi Lampung surplus sebanyak 5.478 ton. Dengan kata lain, semua pasokan komoditas utama peternakan di Provinsi Lampung dikategorikan aman.
Mengenai harga di tingkat konsumen, berdasarkan monitoring harga Petugas Pelayanan Informasi Pasar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung di 9 Kabupaten/Kota, harga daging sapi di Provinsi Lampung pada bulan Desember mengalami penurunan dari minggu pertama hingga minggu ketiga dengan harga rata-rata di minggu ketiga adalah Rp 127.786.
Untuk harga daging ayam terpantau stabil dengan rata-rata harga di minggu ketiga bulan Desember adalah Rp. 31.890,00. Sedangkan untuk harga telur ayam ras, dari minggu keempat November 2022 sampai dengan minggu ketiga Desember 2022 terpantau terus mengalami kenaikkan dengan harga rata-rata terkini adalah Rp28.454 atau tingkat persentase kenaikan harga sebesar 5,38%. Namun, kenaikan tersebut masih normal karena masih dalam tingkat kenaikkan sedang (5 – 9%).
Lili menegaskan, menjelang Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung terus berupaya dalam menjaga ketersediaan stok dan harga komoditas peternakan di Provinsi Lampung agar tetap terpantau aman dan stabil melalui monitoring harga yang dilakukan oleh Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) setiap harinya.
“Tidak hanya itu, pengawasan produk asal hewan secara rutin dan terjadwal juga terus dilakukan di rumah potong hewan, unit usaha, pasar tradisional dan ritel agar keamanaan pangan yang beredar di masyarakat tetap terjamin,” tandasnya.