Serunya “Mibara” Ruman Aceh di Lapangan Blang Padang

BANDA ACEH, Teraslampung.com – Divisi Pustaka RUMAN (Rumah Baca Aneuk Nanggroe) Aceh kembali menggelar kegiatan MIBARA (Minggu Baca Rame-rame) di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Minggu (15/6). Kegiatan ini telah memasuki pekan kelima. Pekan perdana sudah digelar pada 18 Mei 2014 lalu.

MIBARA digelar Ruman Aceh untuk membudayakan aktivitas membaca pada semua lapisan masyarakat. Sebab, membaca merupakan gudang ilmu pengetahuan yang menjadi syarat utama bangkitnya sebuah peradaban. Sedangkan membaca adalah kunci pembuka gudang peradaban itu.

“Sebetulnya, minat baca masyarakat kita tidaklah rendah-rendah amat. Sarananya saja yang belum ada. Pun, kalau ada, pengelolanya kurang bersahabat dengan para pengunjung perpustakaan”, ungkap Ahmad Arif, pendiri sekaligus Kepala Ruman Aceh, di sela-sela MIBARA edisi kelima, Minggu (15/6).

Hal tersebut terbukti pada MIBARA yang dilakukan Ruman Aceh secara gratis bagi masyarakat Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Dari pekan ke pekan, jumlah pengunjung yang meminjam dan buku yang dipinjam terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Pekan pertama (18/5), ujar Ahmad Arif melanjutkan, MIBARA masih belum membuka pemimjaman buku karena masih melihat animo baca masyarakat. Pekan kedua (25/5), saat peminjaman buku dibuka, terdapat 12 peminjam dengan 18 buku pinjaman yang dibawa pulang dan akan dikembalikan lagi pada pekan berikutnya.

Pekan ketiga (1/6) jumlah peminjam mencapai 14 orang dengan 28 judul buku yang dipinjam. Sedangkan pada pekan keempat (8/6), jumlah peminjam melonjak menjadi 34 peminjam dengan 118 judul buku yang dipinjam.

Sedangkan di pekan kelima (15/6) ini, jumlah peminjam bertambah menjadi 67 orang dengan jumlah buku yang dipinjam mencapai 268 judul. Dengan kata lain, pada pekan kelima pelaksanaan MIBARA ini, setiap peminjam rata-rata membawa pulang 4 judul buku. Di antara mereka ada yang meminjam hingga 6 judul buku sekaligus.

Arif mengaku tidak  mau merepotkan masyarakat dalam mengakses buku dan majalah koleksi divisi pustaka Ruman Aceh. Setiap peminjam cukup memberi nomor kontak yang bisa dihubungi.

“Selanjutnya, sehari sebelum MIBARA digelar, kami akan mengingatkan mereka via pesan singkat”, jelas Ahmad Arif, Kepala Ruman Aceh yang juga salah seorang inisiator pembentukan PEACE (Peduli pendidikan Anak Aceh) Foundation sepuluh tahun silam di Jakarta. (Dewira)