Sempat Tertunda, Pemkab Lampura Mulai Salurkan Bantuan Langsung Tunai BBM
Feaby Handana|Teraslampung.com Kotabumi–Setelah lama tak ada kejelasan, bantuan langsung tunai untuk warga yang terdampak kenaikan BBM mulai disalurkan oleh Pemkab Lampung Utara, Kamis (22/12/2022). “Total ada 6.010 orang yang menerima b...

Feaby Handana|Teraslampung.com
Kotabumi–Setelah lama tak ada kejelasan, bantuan langsung tunai untuk warga yang terdampak kenaikan BBM mulai disalurkan oleh Pemkab Lampung Utara, Kamis (22/12/2022).
“Total ada 6.010 orang yang menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp250 ribu dari pemkab,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Lampung Utara, Gadriyanto Abung, Kamis (22/12/2022).
Para penerima yang telah ditetapkan sebelumnya itu akan menerima BLT sebesar Rp250 ribu. Para penerima bantuan ini adalah mereka yang belum pernah menerima bantuan apapun yang sejenis dari Pemerintah Pusat.
“Penyalurannya dimulai hari ini melalui Bank Lampung,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala PT BPD Lampung Cabang Kotabumi, Ahmad Faridj mengatakan, penyaluran BLT ini dilakukan oleh PT BPD Lampung kantor cabang kotabumi, dan kantor cabang pembantu Abungsemuli, serta kantor cabang pembantu Bukitkemuning.
“Kantor cabang Kotabumi menyalukan BLT pada 3.972 penerima BLT,” tutur dia.
Penyaluran BLT itu dilakukan secara tunai. Pihaknya sengaja tidak menyalurkannya melalui rekening agar tidak menyusahkan masyarakat. Sebab, kemungkinan besar banyak para penerima yang belum memiliki rekening Bank mereka.
“Kebijakan ini diambil agar tidak membebani para penerima BLT,” katanya.
Di tempat berbeda, mantan Kepala Dinas Sosial Lampung Utara, Eka Dharma Tohir mengatakan, renancanya bantuan yang akan diberikan oleh pemkab tidak hanya sebesar itu. Namun, semua itu terkendala kemampuan anggaran yang dimiliki pemkab.
“Kemampuan anggaran terbatas sehingga bantuan yang diberikan hanya bisa sebesar itu,” terang dia.
Sebelumnya, Pemkab Lampung Utara berencana memberikan bantuan tunai sebesar Rp600 ribu untuk tiga bulan. Kala itu BLT itu direncanakan untuk 7.316 keluarga penerima manfaat.