SBY Soal UU Pilkada: “Saya Kecewa. Ini Kemunduran…”
Sikap SBY tentang lolosnya RUU Pilkada yang akan memilih kepala daerah melalui DPRD. (sumber: youtube) JAKARTA, Teraslampung.com–Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan rasa kecewanya terkait hasil pemba...
| Sikap SBY tentang lolosnya RUU Pilkada yang akan memilih kepala daerah melalui DPRD. (sumber: youtube) |
JAKARTA, Teraslampung.com–Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan rasa kecewanya terkait hasil pembahasan RUU Pilkada oleh DPR pada Jumat dini hari lalu (26/9). Kekecewaan SBY itu terungkap dalam sebuah wawancara khusus yang disebar melalui jejaring sosial youtube.com, Jumat malam waktu Washington DC.
Salah satu sumber kekecewaan SBY adalah dimentahkannya usulan opsi plus 10 syarat yang diajukan Fraksi Demokrat. SBY berniat akan menggugat UU Pilkada ke Mahkamah Konstitusi atau Mahkamah Agung.
“Partai Demokrat berencana dan sedang persiapkan gugatan hukum, sedang kami pertimbangkan apakah ke MK ataukah ke MA, karena itu tadi, rakyat tidak tahu waktu memilih wakil rakyat, lalu mereka (dprd) yang memilih gubernur, bupati dan walikota, darimana kewenangan itu berasal, wong rakyat tidak memberikan, tiba-tiba diolah dari DPR lalu dapatlah wewenang itu,”kata SBY. Baca: Untunglah Lidah SBY tidak Bertulang
Menurut SBY, berdasarkan masukan yang masuk kepada dirinya dan Partai Demokrat, lebih dari 70 rakyat Indonesia menghendaki pilkada rakyat. SBY menegaskan dirinya dan partainya sebenarnya menghendaki pilkada tetap digelar secara langsung dengan berbagai perbaikan.
SBY menegaskan, pemilihan kepala daerah oleh DPRD adalah sebuah kemunduran.
“Saya kecewa, dan akan ambil langkah-langkah politik. Untuk rakyat Indonesia ketahui, kami konsisten, serius, tidak main-main. Sistem yang kita pilih adalah pilkada langsung dengan sejumlah perbaikan, kami akan berjuang secara politik melalui koridor konstitusi yang kita miliki dengan harapan mudah-mudahan ada solusi yang baik,” kata SBY. (Dewi Ria Angela)
Berikut pernyataan SBY melalui youtube:







