Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Menjadi Walikota London

Sadiq Khan bersama istrinya Saadiya setelah memberi suaranya Kamis (05/05). Foto: bbc.com LONDON, Teraslampung.com — Sadiq Khan, politikus Muslim dari Partai Buruh, terpilih sebagai Walikota London, Inggris, dalam pemilihan umum yang d...

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Menjadi Walikota London
Sadiq Khan bersama istrinya Saadiya setelah memberi suaranya Kamis (05/05). Foto: bbc.com

LONDON, Teraslampung.com — Sadiq Khan, politikus Muslim dari Partai Buruh, terpilih sebagai Walikota London, Inggris, dalam pemilihan umum yang digelar Kamis  (5/5). Pria keturunnan imigran asal Pakistan itu menjadi Muslim pertama yang menjadi Wali Kota London,

Perolehan suara sopir  bus asal Pakistan yang sempat dituduh memiliki kaitan dengan ekstremisme itu pun lumayan signifikan dibanding pesaingnya, Zac Goldsmith dari Partai Konservatif. Pada Kamis, perolehan suara Sadi  44,2% suara sementara  Zac Goldsmith 35% suara. Pada penghitungan Jumat (6/5) perolehan suara mencapai 57 persen dukungan, mengalahkan  Zac Goldsmith dari Partai Konservatif yang hanya memperoleh 43 persen suara.

Khan yang lahir di London pada tahun 1970 dibesarkan di rumah susun dengan enam kakak dan adik perempuannya di Tooting, daerah di London selatan dengan etnis beragam.

“Cerita saya adalah cerita tentang London. Ayah saya adalah seorang sopir bus dan ibu saya penjahit. London memberikan saya kesempatan untuk berkembang, dari rumah susun dan menjalankan usaha yang berhasil dan menjabat di kabinet,” kata Khan, anggota parlemen pihak oposisi, Partai Buruh, dalam situsnya.

Partai Konservatif menuduh Sadiq  terkait dengan ekstremisme Islam. Namun, hal itu dibantahnya. Ia justru mengecam radikalisme sebagai kanker.

Meski Muslim, Khan mengatakan mendukung perkawinan sesama jenis, langkah yang membuatnya mendapatkan ancaman mati.

Zac Goldsmith yang menjadi pesaing terberat Sadiq bukanlah calon sembarangan. Ia adalah taipan terpandang di Inggris.

Khan berhenti dari pekerjaanya sebagai pengacara hak asasi manusia dan menjadi anggota parlemen untuk Tooting pada 2005.


Menteri Muslim pertama

Karier Sadiq meroket ketika pada  2008 Perdana Menteri Inggris,  Gordon Brown, mengangkatnya menjadi Menteri Komunitas (sebelum menjadi Menteri Transportasi). Saat itu, Sadiq tercatat dalam sejarah Inggri sebagai  menteri Muslim pertama dalam kabinet Inggris.

Ia bergabung dengan Partai Buruh pada usia 15 tahun dan ditunjuk sebagai anggota majelis di daerah yang dikuasai Partai Konservatif di London, Wandsworth, pada 1994.

Khan sempat ‘digoyang’ dengan isu ekstrimus pada April 2016 lalu. Itu terjadi saat dalam tanya jawab di parlemen akhir April lalu, Perdana Menteri David Cameron mempertanyakan pertimbangan Khan untuk hadir dalam sebuah acara yang sama dengan pria yang disebut mendukung gerakan yang menyebut diri negara Islam atau ISIS.

Khan menuduh pernyataan David Cameronitu bersifat ‘memecah’.Dalam tanya jawab tanggal 20 April itu, Cameron menyatakan, “Saya khawatir tentang calon dari (Partai) Buruh, yang muncul lagi dan lagi dan lagi (dalam acara yang sama dengan Suliman Gani di daerah pemilihannya, Tooting),” sebelum diinterupsi oleh anggota partai buruh dengan teriakan, ‘memalukan’.

Khan terpilih dengan keunggulan cukup besar dari Zac Goldsmith, yang juga menuduhnya terkait dengan terorisme.

Seorang anggota parlemen dari Partai Konservatif, Andrew Boff, mempertanyakan kampanye negatif Goldsmith yang mengaitkan dengan seorang radikal.

Boff mengatakan kepada BBC, pendekatan negatif seperti ini merusak hubungan Partai Konservatif dengan berbagai komunitas di London.

Sumber: bbc.com