Ruman Aceh Lanjutkan Pemberdayaan Kaum Perempuan

Mentor Ruman Aceh sedang memberikan materi tentang teori dasar. (Ist). BANDA ACEH, Teraslampung.com — Lembaga Pendidikan Rumah Baca Aneuk Nanggroe (Ruman) Aceh mengadakan kursus menjahit gratis gelombang ke lima di sekretariatnya, Desa...

Ruman Aceh Lanjutkan Pemberdayaan Kaum Perempuan
Mentor Ruman Aceh sedang memberikan materi tentang teori dasar. (Ist).

BANDA ACEH, Teraslampung.com — Lembaga Pendidikan Rumah Baca Aneuk Nanggroe (Ruman) Aceh mengadakan kursus menjahit gratis gelombang ke lima di sekretariatnya, Desa Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.

Kegiatan yang dimulai pada Jumat (30/1) siang itu diikuti oleh 9 peserta dari beragam profesi. Ada mahasiswi, asisten rumah tangga, juga ada guru Taman Kanak-kanak (TK).

Sekretaris Ruman Aceh, Riski Sopya, S.Pd., menuturkan para peserta akan mengikuti kursus gratis ini selama 3 bulan penuh setiap hari Jum’at dan Sabtu. Mereka akan diajarkan cara membuat rok dan baju gamis oleh owner Soraya Boutique, Rahmi Soraya.

“Semua kebutuhan kursus kami sediakan melalui donasi para penyumbang yang tertarik dengan kegiatan pemberdayaan kaum hawa ini”, ujar Riski Sopya yang alumni FKIP Universitas Syiah Kuala tahun 2009 silam saat memberikan arahan kepada para peserta.

Peserta diminta untuk hadir tepat waktu setiap Jumat,dan Sabtu pukul 15.30 – 18.30,  bersedia mengikuti kursus selama tiga bulan, beredia menjahitkan satu baju untuk satu anak duafa binaaan bimbingan gratis Ruman Aceh. Selain itu, bila mereka tidak hadir dua kali berturut-turut tanpa informasi tidak akan menerima bahan baku jahitan dan dianggap gagal.

Sementara itu, pendiri sekaligus Direktur Ruman Aceh, Ahmad Arif menuturkan kantor atau sekretariat Ruman Aceh hanya rumah type 36 yang juga berfungsi sebagai pustaka gratis untuk masyarakat, bimbingan belajar dan balai pengajian cuma-cuma bagi anak-anak dhuafa dan yatim. Karena itu, jumlah peserta setiap gelombang kursus jahit gratis hanya 10 orang saja.

Pembukaan gelombang berikutnya, lanjut Ahmad Arif, sangat tergantung pada ada atau tidaknya donasi. Hingga kini, Ruman Aceh masih belum memiliki donatur tetap untuk kegiatan kursus menjahit gratis ini secara khusus.

Begitu juga dengan dua kegiatan gratis lainnya. Yaitu, MIBARA (minggu baca rame-rame) dan Rumah Pustaka  yang telah dibuka 2 titik di Kabupaten Pidie Jaya, 1 di Banda Aceh dan 1 lagi di Aceh Besar.

“Rencananya, Ruman akan membuka Rumah Pustaka pada 20 titik lain di seluruh Aceh dengan fokus utama anak-anak usia preschool dan Sekolah Dasar. Insya Allah “, pungkas Ahmad Arif.